Kini ara dan yang lain sudah berada di rumah shani yang besar
"Ara"panggil shani
Ara segera menoleh menghadap shani
"Iya tante kenapa?"tanya ara
"Tante mau nanya dong,kenapa ara panik banget padahal papa ara cuma kirim pesan gitu,siapa tau papa bercanda"ujar shani
Ara diam sejenak sedang berfikir apakah sudah saatnya ara memberi tahu kepada semuanya apa yang terjadi
"Kasih tau aja apa yang sebenarnya, kita semua disini ga bakal emosi ke ara"ucap feni yang kemudian membuat ara mengangguk
Ara mengeluarkan ponsel nya dan menyambungkan kabel ke laptop yang kemudian di perbesar menggunakan alat pembesar gambar
Jujur author lupa, proyektor gaksih namanya 😭maap jan ngehujat yahh😭🙏
Setelah tersambung ara segera membuka isi pesan WhatsApp dari papanya
Semuanya segera emosi membaca beberapa pesan yang sangat tak pantas
Kini ara beralih ke album,di perlihatkan lah video kebusukan papa nya di mulai dari papanya yang sering marah marah,kemudian kekerasan yang di tujukan kepada ara
Semua menangis kala melihat rekaman dimana ara di pukuli menggunakan tongkat bisbol dll
Shani yang tak kuat melihat itupun segera memeluk ara dengan erat
Ara yang melihat itu hanya bisa tersenyum kecut dan mengingat kejadian menyakitkan
Flashback on
"Dari mana kamu?!"tanya papa ara
"Ara dari makam mama paa,ara kangen mama"ucap ara seraya menunduk takut
Bugh
Bugh
Dua kali pukulan kencang mendarat halus di muka ara yang masih kecil
"BUKAN KAH SAYA SUDAH LARANG KAMU BUAT KE MAKAM ISTRI SAYA!!"Teriak papa ara dengan keras
"Ta-tapi ara kangen mama paa"lirih ara sedih
Prangg
Vas bunga yang terletak di atas meja pecah berhamburan ketika di hempas dengan keras ke lantai membuat pecahan nya berserakan di lantai
"BUAT APA KAMU KANGEN DENGAN ISTRI SAYA HAH!! KAMU ADALAH PENYEBAB ISTRI SAYA MENINGGAL" Teriak papa ara dengan keras sekali
"Tapi ara ga tau dan ga inget pa apa yang terjadi di masa lalu"ucap ara tertekan
Prangg
Gelas beling pecah tepat di atas kepala ara hingga membuat darah segar mengalir
Ara yang sudah tak kuat pun segera ambruk tepat ketika jinan sampai di rumah
Flashback off
"Raa"panggil onel
"I-iya om kenapa?"tanya ara kaget ketika lamunan nya terbuyar
"Kamu ngelamunin apa?"tanya onel yang di balasi gelengan dari ara
"Ara boleh tanya ke kalian semua?"tanya ara sendu
Semuanya saling pandang dan akhirnya mengangguk
"Sebenarnya mama punya berapa bersaudara?"tanya ara
"Kita berenam raa,di atas om onel ada satu lagi cewe terus om kamu,nah terus tante,nah baru ada tiga lagi"ucap feni menjelaskan