"putra ku ada apa kenapa sangat ribut dan kenapa Rayi mu Rara Santang menangis?"tanya Subang larang
walangsungsang menghela nafas dan menjawab pertanyaan dari Subang larang
"Sikap nya sangat tidak sopan ibunda dan dia sudah menampar nyimas Endang geulis sampai pipi nya merah"
"astaghfirullahalazim apa benar itu nyimas?"tanya Subang larang
"Be-Benar Gusti Ratu"Subang larang dan Siliwangi sali bertatapan karna mereka tau persis Rara Santang tidak akan seperti itu apa lagi Endang geulis dan Rara Santang sudah sangat dekat
"putraku kian Santang tolong temui yunda mu"
ucap Siliwangi"baiklah ayahanda"
kian Santang hendak pergi ke wisma Rara Santang karna setiap dia menangis pasti ke dalam wismanya tetapi dia tidak menemukan Rara Santang di wismanya
"di mana yunda biasanya dia di sini"gumam kian Santang
saat keluar dari wisma Rara Santang dia melihat Rara Santang di taman belakang istana yang berada tidak jauh dari wisma Rara Santangkian Santang pun menghampiri Rara Santang
yang sedang menangis di taman"yunda.."
"Rayi?,kenapa kau ke sini?" ucap Rara Santang sembari menghapus air matanya"kenapa tadi yunda berteriak kepada Raka walangsungsang?"
"apa kau membela Raka?""tidak aku pasti akan membela mu yunda"
ucap kian Santang lalu duduk di samping Rara Santang"Raka salah paham padaku karna aku menampar nyimas Endang geulis.."
"kenapa yunda menampar nyimas Endang geulis?""kau tau aku tidak akan bertindak tanpa alasan apa lagi melukai seseorang"
"ya aku tau""Aku harus memberi tau sifat asli Endang geulis"
"maksudmu?""Endang geulis tidak seperti yang kita lihat sebenarnya"
"apa yang yunda maksud?""dia sangat licik di belakang Raka bahkan dia tidak mencintai Raka"
"tapi-"
"ya aku tau kau pasti akan membela Endang geulis sama seperti Raka..""tidak seperti itu yunda aku percaya kepada yunda tapi mana mungkin nyimas Endang geulis tidak mencintai Raka walangsungsang"
"aku pun tidak tau Rayi.."lirih Rara Santang
"yasudah lebih baik yunda makan dulu dari pagi yunda belum makan""kau dulu saja Rayi aku ingin makan sendiri.."
"baiklah tetapi jangan sampai tidak makan"
"ya.."Kian Santang pun pergi kembali ke Ruang makan sedang kan Rara Santang masih berada di taman
sementara itu di ruang makan walangsungsang masih sangat kesal dengan Rara Santang hingga tidak mengeluarkan satu kata sekalipun
saat kian Santang datang Subang larang langsung bertanya
"kenapa yunda mu tidak ada"
"yunda tidak mau makan sekarang""tapi yunda mu belum makan dari pagi apa kau tidak membujuk nya?"
"sudah aku bujuk ibunda tetapi yunda tetap tidak mau dia ingin makan sendiri saja""biar ibunda yang membujuk yundamu saja" Subang larang pun pergi mencari Rara Santang
saat setelah menemukan Rara Santang Subang larang langsung duduk di sebelah Rara Santang yang sedang melihat bunga anggrek kesayangannya
"putriku kenapa kau tidak mau makan?"
"tidak apa ibunda aku belum lapar"
"jangan berbohong pada ibunda.ibunda tau sebenarnya kau lapar bukan?""aku benar tidak lapar ibunda"
"sudah jangan berbohong lagi sebaiknya kau cepat ke ruang makan" bujuk Subang larang"tapi ibun-"
"sudah kalau tidak ibunda tidak ingin bicara dengan mu lagi!""baiklah.."
Rara Santang dan Subang larang pun pergi ke Ruang makan
"duduklah"ucap Subang larang
terlihat tatapan walangsungsang seperti masih menahan marahnya pada Rara Santang begitu pula sebaliknya"Bukankah kau ingin makan sendiri lalu kenapa kau ke sini?" tanya walangsungsang
"kalau bukan ibunda yang menyuruhku aku tidak Sudi datang ke sini!"
Walangsungsang hendak berdiri tapi di cegah oleh kian Santang yang berada di samping nya
"Raka.."
walangsungsang menghela nafas panjangsetelah makan selesai
Rara Santang kembali hendak ke wismanya dan di hadang kembali Endang geulis"sudah ku bilang bukan?"
"diam kau!" tegas Rara Santang"kau sudah kalah telak Rara Santang"
kali ini Rara Santang tidak bisa menahan emosi nya lagi lalu dia menyerang Endang geulis sampai tersungkur ke tanah
"Kau!!"
Endang geulis bangkit dan langsung memukul pipi Rara Santang hingga berdarah"itu akibat nya jika kau bermain main dengan ku!"
Endang geulis lalu pergi
Rara Santang berjalan ke wismanya sembari memegangi pipinya yang berdarah
"Akhh!!" teriak Rara Santang di wismanya
"Liat saja kau Endang geulis aku tidak akan tinggal diam!!"
sementara itu di wismanya walangsungsang
tiba tiba kian Santang datangtok
tok
tok"assalamualaikum Raka bolehkah aku bicara dengan mu sebentar?" tanya kian Santang dari luar
"ya Rayi masuklah"
"Raka apa yang kau lakukan tadi kepada yunda Rara Santang itu tidak benar jangan karna nyimas Endang geulis kau seperti tidak menyayangi yunda Rara Santang lagi""ya Rayi aku juga merasa bersalah pada nyimas Rara Santang"
"sebaiknya Raka meminta maaf kepada yunda""ya Rayi aku akan meminta maaf pada nyimas Rara Santang"
kian Santang dan walangsungsang pun menuju wisma Rara Santang
tok
tok
tok
"nyimas apa kau di dalam?" tanya walangsungsang tetapi tidak ada jawaban dari dalam"biar aku saja Raka"
"Yunda bicarakan?"
"aku bukanlahbisakah kau buka pintunya?"
sama tidak ada jawaban tetapi kali ini suara pintu terbukacklek
"nyimas?,ada apa denganmu kenapa pipi mu berdarah?"tanya walangsungsang khawatir
"tidak apa apa."jawab Rara Santang"tapi yunda-"
"sudah ku bilang aku tidak apa apa"
"ada apa kalian ke sini?"
"aku ingin minta maaf soal yang tadisku terbawa emosi""ya sudah ku maafkan lebih baik kalian pergi aku sudah mengantuk"
"baiklah yunda kalau begitu kita pergi dulu assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam."In the end
Aku hari ini langsung up beberapa part Karna sebentar lagi aku ujian jadi gak bakal banyak waktu untuk lanjut😌📍Btw bantu vote dongg❤️
Oke see you next time ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARI
Historical Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] kisah dari putri prabu Siliwangi dan Ratu Subang larang dengan berbagai perjalanan nya kisah cinta,dendam,misteri hingga perperangan kisah Rara Santang dan juga kedua saudara nya yaitu walangsungsang dan Kian Santang Walangsung...