PART 15

200 21 4
                                    

Tiba tiba amuk marugul datang
"Ponakan ku tercinta!"seru amuk marugul
"Uwak!,sejak kapan uwak datang kemari dari Jayapura?"

Tanya surawisesa
"Kau tidak perlu tau"jawab amuk marugul

"Aku tau kau ingin bukan mendapatkan Sekar Tanjung?"ucap amuk marugul
"Yaa tetapi semua itu sudah di rebut oleh Raka kian Santang!"

"Tidak usah khawatir ponakan ku aku tau agar kau bisa mendapatkan Sekar Tanjung"
"Bagai mana caranya uwak?"

"Kau cukup hilangkan saja kian Santang dalam pikiran Sekar Tanjung dengan itu kau dapat mendapatkan Sekar Tanjung"ujar amuk marugul

"Kau ada benarnya uwak"lanjut surawisesa

"Tetapi bagai mana cara aku untuk menghilangkan Raka kian Santang dari pikiran Sekar Tanjung!?"

"Biar uwak yang mengurusnya"

****
Di istana purna sari

Rara Arum wisatri dan Wiramantri berkumpul bersama untuk merencanakan penyerangan di Padjajaran

Saat di tengah" mereka membuat rencana wisatri menyeletup pembicaraan mereka

"Aku tau cara agar Rara Santang di benci oleh rakyat Padjajaran maupun keluarganya"ucap wisatri

"Bagaimana caranya?"tanya Rara Arum
"Cukup mudah kau hanya perlu ke Padjajaran dan menyamar sebagai Rara Santang"

"Ya aku sudah tau itu memang tugas ku"
"Lalu kau berbuat pakar pada istana"ucap wisatri

"Dengan itu mereka menyangka bahwa yang pakar itu Rara Santang"lanjut wisatri
"Kau ada benarnya juga"ujar Rara Arum

"Bagaiman Raka apa kau setuju?"tanya wisatri
"Ide mu sangat brilian!"jawab Wiramantri

"Baiklah jadi kapan kita menjalankan rencana nya?"tanya Rara Arum

"Setelah beberapa hari kau di sana saja agar mereka tidak curiga."jawab Wiramantri

"Baiklah"ucap Rara Arum

****
Di Padjajaran mereka sama sekali tidak sadar bahwa Rara Santang tidak ada kecuali Kian Santang dan Endang geulis

Kian Santang saat setelah sholat dia sejenak mendoakan Rara Santang karna dia tau apa yang akan terjadi pada Rara Santang

"Ya Allah lindungilah yunda Rara Santang sampai besok"
"Aamiin"

Setelah kian Santang selesai sholat ternyata Sekar Tanjung berada di sampingnya

Karna kian Santang sholat di surau istana bukan di wismanya
"Raden kenapa kau terlihat sangat mencemaskan nyimas Rara Santang?"tanya Sekar Tanjung

"Tidak nyimas"
"Jangan berbohong Raden aku mendengarnya."

"Sudahlah lebih baik kau kembali ke wisma mu dan beristirahat lah"ucap kian Santang

Sekar Tanjung hanya mengangguk dan langsung keluar surau Di susul oleh Kian Santang

Keesokan harinya...

Di Purnasari
"Huft kita tunggu saja kian Santang kemari dan kau,ingat jangan membuat mereka curiga"ucap wisatri

"Kau jangan meremehkan ku wisatri."
"Jika mereka curiga sedikit saja rencana yang sudah kita susun akan hancur jadi jangan membuat mereka curiga"

"Ya ya ya"

****
Di Padjajaran

Abikara sedang berjalan jalan di lorong lorong istana Padjajaran dan tidak sengaja menemukan lukisan Rara Santang yang terpajang

PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang