PART 6

202 19 1
                                    

Rara Santang terus mengikuti kemana abikara pergi yang membuat abikara sedikit kesal

"kenapa kau terus mengikutiku?!"tegas abikara
"sudah ku bilang antarkan aku ke jalan yang sudah dekat dengan Padjajaran"

terpaksa abikara mengikuti permintaan Rara Santang karna tidak mau di ikuti dan di tanya tanya lagi oleh Rara Santang

sesampainya di jalan yang sudah hampir sampai di wilayah Padjajaran Rara Santang melambaikan tangan nya kepada abikara dengan senyuman manisnya

tanpa abikara sadari abikara pun ikut tersenyum

saat Rara Santang sudah sampai ke Padjajaran hari sudah hampir gelap

Rara Santang pun masuk untuk membersihkan diri

saat sudah membersihkan diri Rara Santang langsung ke wismanya tanpa berjalan jalan di lorong lorong istana

"kenapa setiap aku bertemu dengan nya hati ku selalu bergetar.."batin Rara Santang

"aishh Rara Santang apa yang kau pikirkan!"

tok
tok
tok

"yunda apa yunda sudah pulang?" tanya seseorang dari luar wisma Rara Santang

"ya Rayi sebentar"

terlihat seorang pria yang mengenakan pakaian berwarna merah dan hitam sedang berdiri di depan Rara Santang

"kenapa Rayi?"
"ibunda Subang larang meminta mu untuk menemuinya"
"baiklah terimakasih"

"sama sama yunda" setelah itu pria tersebut melangkah pergi

Rara Santang pun menemui Subang larang
"kenapa ibunda?"tanya Rara Santang sembari menghampiri Subang larang

"kau kemana saja putriku?"
"aku habis jalan jalan ke hutan dan melihat sekitaran istana ibunda"

"ibunda menghawatirkan mu dan dari pagi kau baru pulang sekarang?"
"itu memang kebiasaan yunda ibunda"

jawab kian Santang yang dari tadi sudah bersama Subang larang

"Rayi kenapa kau tidak memberi tau ibunda?"
"aku sudah memberi tau ibunda yunda tetapi ibunda tidak percaya"

"ibunda tidak percaya karna kau pergi sangat pagi dan biasanya kau pergi tidak terlalu pagi"

"itu karna aku bosan berada di istana terus ibunda"
"lalu kenapa kau tidak mengajak Rayi atau Raka mu?"

"Rayi kian Santang tidak mau ikut dan Raka walangsungsang tentu tidak mau ikut juga karna ingin menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu"

"kau jangan berprasangka buruk pada Raka mu bisa saja dia mau ikut"
"saat aku hendak mengajak nya dia sedang bersama kekasihnya di taman depan karna aku tidak mau menganggu mereka jadi aku tinggalkan saja mereka"

"sudahlah apa kau sudah membersihkan dirimu?"tanya Subang larang

"sudah ibunda"
"baguslah mari kita ke ruang makan yang lain sudah menunggu"

"baiklah ibunda" jawab Rara Santang dan kian Santang bersamaan

setelah makan Rara Santang bergegas menuju wisma nya

"sangat susah untuk membedakan abikara dengan Rayi kian Santang karna memiliki muka yang sama persis"

"Rara Santang apa kau tidak melihat pakaiannya yang jauh berbeda"
"haishh aku tidak berfikir sampai ke situ"
"tunggu.."

Rara Santang menengok ke belakang dan Endang geulis dengan senyuman licik nya

"kenapa kau berada di sini dan kenapa kau tau tentang dia dan Rayi kian Santang"
"apa kau terlalu bod*h?"

PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang