******
Siang hari nya tepat saat waktu Dzuhur tiba kian Santang bersama Sekar Tanjung pergi ke tempat wisma tahanan Rara Santang
"Maaf Raden,tetapi Raden tidak bisa masuk ke dalam tanpa izin dari Prabu Surawisesa.."ucap prajurit yang berjaga di sana
"Bagaimana Raden?.."ucap Sekar Tanjung
"Huft...kita lain kali saja ke sini,penjagaan di sini begitu ketat"ucap kian Santang
"Hmm,baiklah"ucap Sekar Arum lan lantas pergi dari sana di ikuti kian Santang
******
Di Purnasari...
Bawika berjalan tertatih-tatih menuju gapura istana Purnasari sesampainya bawika di Purnasari,Bawika terhenti karna melihat Rara Arum bersama dengan Yudakara
"Wanita sialan itu lagi!?"umpat Bawika
"Kenapa wanita itu selalu saja mendekati Raka Yudakara"lanjut nyaRara Arum pun menengok ke arah gapura istana dan tersenyum menyeringai
"Ada apa?"tanya Yudakara
"Tidak,coba kau lihat siapa orang yang sedang menunggu mu gapura"ucap Rara Arum dan pergi meninggalkan Yudakara"Apa?"ucap Yudakara sembari menengok ke arah gapura
"Bawika.."ucap Yudakara berlari kecil menghampiri Bawika
******
Di wisma tahanan Rara Santang
"Malam ini adalah malam terakhir,aku harus segera berdiskusi dengan Surawisesa"ucap Rara SantangRara Santang pun berjalan menuju pintu wisma nya dan berjalan keluar menuju istana
Tetapi terhenti karna prajurit istana melarangnya untuk menemui Surawisesa
"Ada hal penting yang harus aku ucapkan pada yang mulia"
"Maaf, nyimas tetapi kau di larang keras keluar dari tempat ini sebelum hari eksekusi mu"
*Buruk sekali..*batin Rara Santang
Rara Santang pun mencari celah di mana saat prajurit istana lengah Rara Santang akan berlari menuju istana
Dan benar saat prajurit istana lengah dia pun berlari sekencang yang dia bisa dan kabur ke arah istana
"RARA SANTANG!!"sentak prajurit dan berlari mengejar Rara Santang
Saat sampai di hadapan Surawisesa
"Yang mulia,izinkan aku berbicara dengan mu!"ucap Rara Santang
Prajurit itu pun sampai dan menarik tangan Rara Santang
Untuk pergi"Aku ingin bicara dengan mu!"ucap Rara Santang
Prajurit itu pun semakin menarik tangan Rara Santang
"Yang mulia!""Lepaskan dia."titah Surawisesa
"Apa yang ingin kau bicarakan yunda?"tanya Surawisesa
"Aku mohon,izinkan malam ini untuk aku keluar,aku harus bertemu dengan seseorang"ucap Rara Santang
"Siapa dia?"
"Ab-"
"Sudahlah,aku izinkan tetapi jika sampai kau kabur pedang ku ini lah yang akan langsung menebas kepala mu"ancam Surawisesa"Ya..aku bersumpah aku tidak akan kabur maupun pergi dari wilayah Padjajaran."
******
Walangsungsang terus saja menggedor-gedor pintu wisma Subang larang dan membujuknya untuk makan
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARI
Historical Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] kisah dari putri prabu Siliwangi dan Ratu Subang larang dengan berbagai perjalanan nya kisah cinta,dendam,misteri hingga perperangan kisah Rara Santang dan juga kedua saudara nya yaitu walangsungsang dan Kian Santang Walangsung...