Di mana Surawisesa dan Rara Arum bersama mereka..
"Kau benar benar setuju?"tanya Rara Arum"Ya Aku setuju."timpal Surawisesa
"Baiklah kau ikut dulu aku ke Purnasari"ajak Rara Arum"Untuk apa aku ke Purnasari?"
"Baiklah jika kau menolak tawaran ku untuk membantu mu,aku akan pergi"ucap Rara Arum dan berjalan pergi meninggalkan Surawisesa"Tunggu!"Rara Arum berhenti dan berbalik menghadap Surawisesa
"Apa?"tanya Rara Arum
"Baiklah aku akan ke Purnasari!"jawab Surawisesa"Bagus ikutlah"ucap Rara Arum dan kembali berjalan keluar istana
******
Sedangkan itu Kian Santang sesudah membaca Al Qur'an kian Santang pun pergi mengelilingi taman belakang istana
"Walaupun sudah malam tetapi taman belakang tidak gelap,padahal tidak ada penerangan"ucap Kian Santang sembari memperhatikan bunga bunga yang ada di taman itu
"Sungguh indah ciptaan mu ya Allah,ciptaan mu selalu membuat ku kagum"puji Kian Santang
"Tetapi tidak dengan Yudakara"gumam kian Santang
"yunda betah sekali di luar sana,sedangkan di istana tidak"
******
"Rupanya kalian sudah sampai"ucap wisatri
"Surawisesa aku tidak menduga kau mau,tetapi bagus lah jika kau mau"ucap wisatri kembali
"Masuklah"ucap wisatri dan masuk ke dalam istana
Mereka pun masuk dan berkumpul di aula istana untuk merencanakan rencana tetapi kali ini mereka harus berhati hati dalam melakukan rencana agar berhasil
"Akan ku bantu kau untuk menjadi pemimpin Padjajaran tetapi dengan satu syarat."ucap Yudakara menghampiri Surawisesa
"Apa?"tanya Surawisesa antara dia ingin menerima atau tidak
"Kau singkirkan Kian Santang dan Rara Santang."ucap Yudakara
"Baiklah"ucap Surawisesa dia sudah sangat menginginkan tahta kerajaan
******
"Mengapa kalian berada di sini?"tanya Ratna ayu menghampiri Abikara dan wistapati
"Tidak apa,hanya ingin merasakan ketenangan"jawab Abikara
"Ouhh,"
******
Kembali lagi ke Rara Arum dan para sekutunya
"Aku tidak menyangka kau se nekat itu Surawisesa,tetapi bagus juga akan ku pastikan kau dalam waktu kurang dari satu pekan kau akan menjadi Raja di Padjajaran"ucap KedasihSKIPP
Dua hari kemudian Rara Santang kembali ke Padjajaran dan melakukan aktifitas nya seperti biasa
"Ibunda apa ibunda melihat tusuk konde ku?"tanya Rara Santang
"Tidak,eum coba kau cari di meja rias mu"ucap Subang larang"Baiklah terimakasih ibunda!"ucap Rara Santang lalu pergi kembali ke wisma nya dan mencari tusuk konde nya di laci laci meja rias miliknya
"Tidak ada.."ucap Rara Santang sebari terus saja mencari tusuk konde nyasaat Rara Santang sedang sibuk mencari tusuk konde nya tiba tiba kotak tempat kalung miliknya jatuh ke lantai
"Haishh"ucap Rara Santang lalu berjongkok mengambil kotak itu
"Ini bukanya kotak kalung pemberian ayahanda"ucap Rara Santang#FLASHBACK
Rara Santang menuju wisma Prabu Siliwangi "untuk apa ayahanda memanggilku.."gumam Rara Santang
Rara Santang terus berjalan hingga sampai ke tempat yang khusus untuk Prabu Siliwangi,tidak ada yang boleh masuk ke tempat itu bahkan istri istri dari Prabu Siliwangi sekalian
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARI
Historical Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] kisah dari putri prabu Siliwangi dan Ratu Subang larang dengan berbagai perjalanan nya kisah cinta,dendam,misteri hingga perperangan kisah Rara Santang dan juga kedua saudara nya yaitu walangsungsang dan Kian Santang Walangsung...