PART 11

179 17 2
                                    

sementara itu setelah Yudakara sadar dia menanyakan keberadaan Bawika

sebenarnya Bawika di bawa ke salah satu goa di gunung Sinabung untuk di pulihkan oleh nyi rompang tetapi karna watak nyi rompang sangatlah licik dia memutarbalikkan fakta yang terjadi

"Ba-Bawika telah tiada dan pelakunya adalah Rara Santang"

"apa!,nek nenek jangan bercanda tidak mungkin Bawika tiada"
"itu benar yudakara Rara Santang membunuh bawika di hadapan ku dengan pedang bidadari nya"

"Tidak!"
"itu benar yudakara!"

"RARA SANTANG!!!"teriak yudakara

tangis yudakara pecah saat mendengar kabar palsu itu

"bagus hihihi"batin nyi rompang

                                    ****
"Ya iyalah apa kau lupa!?"
"jadi cewek harus lemah lembut!"

"Sudahlah kau sama saja dengan abikara membuat ku kesal!"

Rara Santang lalu pergi meninggalkan wistapati begitu saja

"cantik cantik tapi berbahaya.."gumam wistapati

Rara Santang terus saja mengoceh tidak henti hentinya

"Dasar lelaki tidak jelas!"
"kenapa saat itu aku melindunginya dari bawika sebaiknya aku membiarkannya mati!"

ternyata abikara mengikuti Rara Santang dari belakang dan berjarak cukup jauh sehingga Rara Santang tidak menyadarinya

Abikara menepuk pundak Rara Santang
Rara Santang yang tidak tau dia Abikara dia menepis tangan abikara

"Diamlah aku sedang kesal!"
"hey apa kau kesal padaku?"

tanya abikara Rara Santang pun membalikan tubuhnya

"Kenapa kau berada di sini!?"
"apa aku tidak boleh berkeliaran di istana yang itu adalah milik ibunda ku?"

"Kau membuat ku kasal saja!"umpat Rara Santang

"Kau ternyata mudah sekali tersinggung"
"Ya iyalah aku punya hati!"

"kau sudah lupa aku yang menyelamatkan mu dari Bawika!"
"jangan bilang kau lupa saat kau hendak di terkam harimau itu,aku yang menyelamatkan mu"

"jangan banyak bicara!"
"wanita aneh"

"Kau!!.."
"haish sudahlah tidak adak gunanya aku berdebat dengan wanita aneh seperti mu"

ucap Abikara lalu pergi meninggalkan Rara Santang
"Dasar lelaki tidak jelas!!"teriak Rara Santang

sore hari telah tiba Subang larang memutuskan untuk pulang karna tidak enak jika menginap

"Baguslah"batin Rara Santang

"baiklah kalau begitu sekali kali bawa Rayi dan Raka mu juga nyimas"
"insyaallah Ratu"

rombongan Padjajaran pun pergi dari istana Kandang wesi

rombongan Padjajaran pun sudah sampai di istana Padjajaran dan Rara Santang memutuskan langsung beristirahat karna sudah sangat lelah

keesokan harinya

Rara Santang pergi ke kamar Kian Santang tetapi tidak ada jawaban

tok
tok
tok

"Rayi!!"
"tumben apa dia masih tertidur"

kerna terlalu bosan Rara Santang pun memanah di halaman istana

Brukk

suara benda jatuh di dekat gapura istana

PUTRI DARI PADJAJARAN//PENDEKAR PEDANG BIDADARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang