Cahaya

44 24 0
                                    

Welcome back ‼️
Happy reading guysss
Tandai jika typo ya....
Semoga syukakkkkk.......
Jangan lupa vote, komen and share ‼️

"Diri ini gelap gulita, tanpa cahaya. Tanpa sesuatu yang dapat menerangi, samar-samar ku liat terang, rupanya itu kamu"

*****

Sky saat membawa Pelangi menuju rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sky saat membawa Pelangi menuju rumahnya

Di sepanjang perjalanan menuju rumah Pelangi, Sky tidak sedikitpun berhenti untuk memeluk gadis berambut cokelat tersebut. Tak dapat dipungkiri jika Sky sangat mengkhawatirkannya pasalnya badannya sudah mulai hangat menandakan gadis itu akan demam.

"Badan Lo hangat" ucap Sky ke arah Pelangi yang masih memejamkan mata nya itu.

Sesampai mereka dirumah Pelangi, Sky langsung menggendong nya masuk ke dalam rumah mewah milik gadis itu.
Bi Meimei yang terlihat panik langsung mengarahkan Sky untuk membawa Pelangi ke kamarnya dan kemudian merebahkan tubuh gadis itu pada kasur pink miliknya.

"Aduh ini teh non Pelangi kenapaaa" ucap Bi Meimei dengan logat sunda nya

"Bi, tolong kompres Pelangi ya, soalnya badannya hangat" balas Sky ke arah bi Meimei dengan tak kalah panik

"Bibi mah bingung banget kalo non Pelangi sakit gini mas, malah papa nya baru aja berangkat ke Amerika tadi pagi" kata bi Meimei menjelaskan

Memang penghuni rumah Pelangi hanya tersisa 3 orang sejak ditinggalkan oleh almarhumah ibu nya, suasana rumah menjadi sangat sepi, sementara ayah nya sangat jarang berada dirumah dikarenakan harus bolak-balik keluar negeri untuk mengontrol pekerjaannya.

Sky yang mendengar hal itu pun menawarkan diri untuk ikut merawat Pelangi malam ini.

"Bi, gimana kalo saya ikut ngurusin Pelangi malam ini? Kita berdua bantu kompres Pelangi biar ga demam ya" kata Sky ke arah bi Meimei

"Bagus kalo gitu mas, bibi jadi ada temen nya, makasih ya mas. Biar bibi ambil air untuk kompres Non Pelangi dulu" balas bi Meimei sembari menyiapkan bahan kompresan untuk gadis berambut cokelat tersebut.

Sky kemudian mendekatkan diri pada tubuh Pelangi yang terlihat masih tertidur pulas, tangannya berusaha menggenggam tangan Pelangi yang terasa dingin itu sedangkan tangan yang satu nya memegang puncak kepala gadis itu dan mengelusnya dengan lembut.

"Tangan Lo masih dingin, Pelangi. Gue hangatin ya" ucap Sky sendirian.
Yah.. walaupun sedang berdua namun pernyataan itu nyatanya hanya bisa didengar oleh dirinya seorang.

Semesta Aurelliea Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang