Udah pada penasaran sama chapter ini?
Yuk langsung dibaca ya guys
Tetep jangan lupa vote komen and share ‼️
Semoga syukakkkkk...."Segala sesuatu yang ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada"
*****
"Gue pengen pulang!!!" Teriak Pelangi dengan muka yang sangat pucat dan ketakutan
"Kita ga bisa pulang sekarang, Lo liat cuaca diluar bener-bener badai" ucap Sky menenangkan
"Tapi gue takut"
"Tenang ya ada gue" balas Sky sembari memeluk Pelangi dengan erat
Arche pun kemudian berfikir dengan cepat sembari berkata "mending kita semua tidur di satu ruangan jangan pada berpencar, kalo udah kayak gini kita harus sama-sama"
Mereka bertujuh pun akhirnya tidur di ruang TV, bersama-sama. Pelangi dan Chara tidur ditengah karena mereka takut jika dipinggir akan di ganggu oleh bayangan hitam itu. Padahal bayangan hitam itu akan mengganggu dari sudut mana pun.
Semakin lama, suasana semakin mencekam. Mereka ternyata tidak bisa tidur dengan pulas. Beberapakali petir menyambar-nyambar ke arah villa mereka memberikan kesan yang mengerikan.
Malam ini terasa sangat panjang, seakan matahari enggan untuk menunjukkan pagi nya , padahal mereka selalu mengharapkan keberadaan sang pagi.
Seringkali terdengar suara pintu yang terbuka secara tiba-tiba dan langkah kaki misterius yang beriringan memenuhi ruangan tersebut, padahal mereka tidak ada yang berjalan-jalan disekitar ruangan, namun kenyataannya langkah kaki itu semakin cepat seakan ingin menunjukkan eksistensinya pada mereka bertujuh di ruangan itu.
Tak jarang jika suara-suara asing seperti tertawa atau bahkan tangisan menyelimuti mereka, seperti layaknya film horor.
Namun mereka bertujuh masih terus berkonsentrasi agar bisa tertidur hingga menjelang pagi."Ra.. gue gabisa tidur sumpah" bisik Pelangi ke arah Chara yang terlihat sedangkan fokus untuk tidur
"Sama gue juga ga bisa, Lo denger kan suara nangis barusan?" Ucap Chara sembari matanya melirik ke sembarang arah
Pelangi yang menyadari itu kemudian langsung menutup mukanya menggunakan selimut pink miliknya
"Ar, gila itu suara ketawa siapa sih?" Tanya Leo ke arah Arche sembari mengeratkan pelukannya kepada si pangeran salju itu
"Ya siapa lagi kalo bukan hantu. Pake Lo tanya" balas Arche santai
"Sembarangan aja Lo yaaaa ngomong"
Rigel terlihat tidak tenang saat itu dan memutuskan untuk bangun.
"Mau kemana Lo Gel?" Ucap Space yang melihat Rigel yang bangkit dari tidurnya saat itu,
"Toilet" jawabnya simple
Kondisi kala itu sangat gelap dengan penerangan seadanya. Rigel pergi ke toilet dengan bantuan senter pada handphone milik nya.
Sedangkan Chara dan Pelangi yang sedari tadi ingin pergi ke toilet mengurungkan niatnya sejak mendengar suara tangisan seorang wanita yang berasal dari lantai 2.
Sudah dapat dipastikan itu adalah hantu.
Pasalnya tidak ada wanita lain selain mereka berdua saat ini."Sst Sky..!" Bisik Pelangi ke arah Sky yang berada disebelah kanan nya
"Hmm apa?" Jawab Sky jutek.
"Pengen pipis, temenin" bisik Pelangi sembari sedikit membesarkan suaranya
Sky kemudian membuka mata dan berusaha bangkit untuk sekedar menemani gadis berambut cokelat itu. Sebelum mereka beranjak, Pelangi sempat mengajak Chara untuk pergi ke toilet bersama, agar lebih ramai dan Chara juga sudah sangat ingin pergi ke toilet tersebut.
Mereka bertiga kemudian berjalan menyusuri lorong ke arah toilet dengan bantuan 3 senter yang sedikit membantu perjalanan mereka ditengah kegelapan ruangan itu.
Waktu melewati tembok putih yang Chara yakini melihat sosok bayangan hitam itu, Chara langsung memeluk tubuh Sky secara tidak sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Aurelliea Pelangi
Romance-Jangan pernah mengajak ku terbang, jika pada akhirnya hanya akan membuatku jatuh kedalam dasar laut hingga aku tak bisa bernafas. -Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka aku siap untuk tak memiliki pembenaran dalam hidupku selamanya. Aure...