Angkasa

37 16 2
                                    

Haii...
Sudah siap baca next chapter?

Yuk vote dulu sebelum membaca‼️
Jangan lupa komen and share 💙

Tandai typo ya guyss

Happy reading ‼️🖤

"Runtuhnya angkasa tak akan berhenti membuatmu percaya jika cinta kan selalu menjadi pemenang"

*****

Keadaan sudah kembali kondusif setelah sebelumnya sangat kacau dengan tindakan Carlos dan Vino yang melecehkan Pelangi hingga berujung perkelahian antara Sky dengan keduanya.
Sky Orion Devanno sangat membenci tindakan yang melanggar asusila seperti yang dilakukan oleh Carlos dan Vino, bahkan ini sudah menyangkut wanita yang secara sadar harus di jaga oleh nya.

Pelangi masih terlihat trauma. Tubuhnya masih diam mematung dengan sedikit gemetar menatap langit-langit basecamp itu sembari merebahkan tubuhnya pada sofa panjang.

"Pelangi!" Teriak Sky ke arahnya sembari menghamburkan sebuah pelukan

"Maafin gue maaf... Maaf gue gabisa jagain Lo lagi.. maaf Pelangi"

"G-guue takut Sky... Takutt.... Hikss... Gue takut b-banget. Tolong..." Ucap Pelangi dengan terbata-bata sembari masih terus menangis bila mengingat kejadian yang barusan terjadi.

"Gue ada disini ya, Lo tenang... Gue ngga akan pernah bikin Lo kayak gini lagi.. gue janji Pelangi. Maaf yaa maaafffinn...." Balas Sky sembari terus memeluk tubuh Pelangi tersebut dengan erat.

"Pelangi berantakan banget Gel, gue ga tega" ucap Leo ke arah Rigel yang masih berfokus pada gadis berambut cokelat itu

"Apalagi gue, tadi aja pas gue bawa dia ke bawah, badannya bener-bener gemetaran dan dingin" kata Rigel

"Sky, mending bawa Pelangi pulang. Ga baik buat dia disini, lagian ini udah malem banget, biarin dia istirahat dirumah" sambung Rigel lagi

Setelah Pelangi sedikit lebih tenang, Sky pun kemudian langsung mengajaknya untuk pulang kerumah agar lebih leluasa untuk beristirahat.

*****

Dua hari setelah kejadian pelecehan Pelangi di basecamp AODRA tersebut, ia kembali bersekolah seperti biasanya, namun Pelangi sedikit lebih pendiam dan tidak banyak bicara lagi. Dan setiap hari Sky menawarkan diri untuk sekedar menjemput hingga mengantar Pelangi dengan sukarela.

"Pelangi, Lo gapapa kesekolah? Udah mendingan?" Ucap Sky sembari menyusuri koridor sekolah pagi itu

Gadis berambut cokelat itu hanya mengangguk tanda mengiyakan ucapan Sky tersebut.

"Bener?"

Pelangi hanya mengangguk lagi

"Kalau punya mulut ya dijawab pake mulut" sambung Sky lagi

"Ih apaan sih, Lo nyebelin banget kan gue udah ngangguk-ngangguk berarti tanda nya iya"

"Mana gue tau kalo ngangguk tanda nya iya" balas Sky sembari senyum ngeledek, sebenarnya Sky hanya memancing agar gadis itu ceria lagi seperti biasanya, pasalnya ia melihat bahwa Pelangi terlihat murung sejak kejadian itu

"Bego dasar Lo! Udah sana ga usah ngikutin gue!" Ucap Pelangi sembari berlari kecil ke arah kelasnya.

Hari ini adalah hari Senin. Hari yang paling dibenci oleh seluruh siswa siswi SMA PRIMA SCHOOL, selain ucapara serta pelajaran yang amat padat, ada juga tugas yang begitu banyak di berikan oleh para guru mereka.

Semesta Aurelliea Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang