Komet

59 36 13
                                    

Bertemu lagi di chapter ke 4‼️

Masih pada penasaran kan cerita Lula,Sky, Tara dan anak-anak AODRA lainnya...

Bab kali ini sedikit lebih panjang daripada bab sebelum nya.
Enjoy ya ...

Yuk langsung dibaca

Jangan lupa vote, komen and share🖤‼️

Happy reading ✨

"Katanya permukaan luar komet membentuk area yang padat keras dan "renyah", sedangkan bagian dalam tetap dingin serta tetap lembut.
Benar-benar analogi es krim goreng yang sempurna, diluar keras, namun saat jatuh cinta seakan perasaan tersebut lunak seperti air"

*****

"Maa.. jatuh cinta itu indah ya" kata gadis yang memiliki mata bulat hitam yang indah itu

"Cinta selalu saja membuat perasaan jauh lebih baik, selalu senang, dan bersemangat,
Jatuh cinta merupakan satu di antara perasaan terbaik di dunia dan ketika itu terjadi secara tak terduga di tempat, waktu, atau situasi itu akan mengubah duniamu." Sambung Bianca Luna. Ibu dari Alula Dhara yang saat ini sedang menghabiskan waktu nya bersama putri kesayangannya diruang tamu mereka.
Luna terlihat mengelus dengan lembut puncak kepala putri nya sehingga Alula terlihat nyaman sekali berada dipangkuan sang ibu

"Sepertinya Lula sedang jatuh cinta, maa" ucap Lula sembari menatap langit-langit ruangan tersebut

"Oh ya? Siapa lelaki beruntung itu?" Tanya Luna penasaran

"Dia cowok baik, maa.. dia selalu ada disaat Lula butuh seseorang. Memang benar ya kalimat ini "Orang yang selalu ada akan jadi pemenangnya"

Luna yang mendengar analogi dari putri nya itu hanya bisa tersenyum simpul. Tak terasa Lula terlihat sudah sangat besar dan sudah mampu untuk jatuh cinta.

"Laa... Yang namanya jatuh cinta ngga pernah selalu indah ya.. kalau kamu udah memutuskan untuk jatuh cinta, kamu juga harus siap untuk patah hati" sambung Luna menjelaskan

"Tapi saat ini, cinta benar-benar sangat indah maa, Lula ngga ingin menyudahinya"

Luna pun hanya tersenyum manis ke arah putri nya sembari menatap nya dengan amat sangat dalam.
"Selamat menikmati rasanya jatuh cinta anak mama" ucap Luna sambil memeluk tubuh putrinya itu.

*****

Siang ini rapat OSIS tersebut berlangsung pada pukul 2 siang, mereka mengambil waktu disaat sekolah telah usai agar tidak menggangu jam pelajaran yang sedang berlangsung. Tara si ketua OSIS sangatlah detail dalam memperhatikan hal sekecil itu.

"Hari ini kita akan membahas program kerja kita, di harapkan anggota baru untuk turut serta dalam program kerja terbaru yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat" ucap Tara sembari menjelaskan.

Vinka yang merupakan sektretaris OSIS langsung mengambil alih papan tulis dan mencatat apa-apa saja bagian dari program kerja mereka yang akan segera di aktifkan.

Tara pun kembali melanjutkan kalimat-kalimatnya "Seperti yang kita tau, bahwa SMA PRIMA SCHOOL adalah sekolah dengan tingkat disiplin yang tinggi, namun tak sedikit siswa siswi yang melanggar kedisplinan tersebut, mulai dari tidak memakai dasi dengan semestinya dihari Senin dan Selasa, tidak memakai atribut lengkap seperti tali pinggang, serta masih banyak yang menggunakan sepatu bercorak putih yang sama sekali tidak sesuai dengan SOP disekolah kita. Maka dari itu, salah satu program kerja yang akan saya bentuk adalah setiap hari akan diadakan yang namanya razia kedisiplinan.  Masing2 kelompok akan dibagi sesuai dengan jadwalnya"

Semesta Aurelliea Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang