Bola Api Hijau

29 3 0
                                    

Haii...
Sudah siap baca next chapter?

Yuk vote dulu sebelum membaca‼️
Jangan lupa komen and share 💙

Tandai typo ya guyss

Happy reading ‼️🖤

"Gimana keadaan Pelangi Gel?" Tanya Leo sembari mengusap sebatang rokok di tangannya

"Hampir aja loncat dari jembatan, untung gue tahan" jawab Rigel dengan menyeruput kopi yang baru dibelinya di kantin sekolah siang itu

"Serius Lo? Kasihan banget. Pasti dia depresi, mungkin kalau gue jadi Pelangi kayaknya gue bakal ngelakuin hal yang sama deh" sambung Space

Mereka bertiga kemudian mengangguk lirih meratapi kenyataan yang dialami Pelangi ternyata seberat itu.

"Gue kasihan dia sampe harus gugurin kandungan nya" cetus Rigel

"Tapi kalau ga di gugurin lebih kasihan ngurusin anak sendiri, bahkan ga tau itu anaknya siapa" balas Leo

"Terus Sky gimana?" Tanya Rigel ke arah mereka

Leo dan Space kemudian menggindikkan bahu tanda tidak mengetahui keberadaan cowok yang dimaksud. Pasalnya tadi saat istirahat Sky masih terlihat bersama mereka namun saat ini wujudnya sudah tidak ada.

"Mau sampai kapan sih dia mencintai orang yang udah ga ada" ungkap Rigel

"Mungkin udah terlalu jatuh cinta, sampe bingung harus ngelepasinnya gimana" balas Leo

"Emang batu tu anak"

"Masa dia gabisa milih antara Pelangi atau Alula. Yakali dia mau pacaran sama hantu" ucap Space sembarang

"Huss ga boleh ngomong gitu, ntar hantunya Alula denger, mampus deh Lo di gentayangin!" Ledek Leo

"Hahaha parah banget Lo Leo" kata Space sembari memukul kasar lengan sahabatnya itu

****

Pelangi dan Chara terlihat berjalan disekitaran koridor menuju perpustakaan. Langkah mereka terlihat ditengah kerumunan siswa siswi yang berlalu lalang.
Pelangi masih dengan pikirannya yang sedang kacau, namun mau tidak mau ia harus bersekolah, karena jika dirumah pun pikiran nya akan tetap berantakan.

"Lo udah gapapa?" Ucap Chara sembari melirik gadis berambut cokelat disampingnya itu

Pelangi mengangguk lemah sembari berkata "gapapa Ra.. kenyataan ternyata sejahat itu ya sama gue" ungkapnya

Chara menghentikan langkahnya kemudian langsung memeluk sahabatnya itu
"Gue tau yang Lo lalui seberat itu Pelangi. Tapi Lo tenang aja, gue akan selalu ada buat Lo" ucap nya sembari mengeratkan pelukannya.
Setidaknya saat ini yang bisa dilakukan Chara hanya menjadi tempat sahabatnya itu bersandar, mungkin akan sedikit meredakan kecewa di hatinya.
Karena bagaimanapun kita, setidaknya kita butuh satu orang yang bisa merelakan pundaknya untuk kita tempati dikala hati dan pikiran kita sedang lelah untuk menerima kenyataan.

Pelangi kemudian membalas pelukan itu.
"Makasih Ra"

Disatu sisi, seorang cowo terlihat berlari ke arah mereka
"Pelangi!" Panggilnya

Ternyata itu adalah Sky.

Chara yang melihat Sky sedang menuju ke arah mereka pun memutar bola matanya dengan malas. Ia tak suka jika Sky berada disini disaat Pelangi masih berusaha berdamai dengan diri nya.

"Pelangi,izinin gue buat ngomong sama Lo" ucap Sky

Pelangi yang mendengar namanya dipanggil kemudian menoleh dengan malas ke arah Sky, sembari menghembuskan nafasnya kasar

Semesta Aurelliea Pelangi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang