Tiga orang gadis dengan perasaan legah merebahkan tubuh mereka ke atas kasur setelah pekerjaan kelompok mereka berhasil terselesaikan dengan baik.
"Hufh... Akhirnya bisa mengistirahatkan kepala dan badan juga"
Ting...
Denira meraih handphonenya yang terdengar dering notifikasi. Ia pun mengecek dari siapa sumber notifikasi tersebut dan ternyata dari DM instagramnya.
Denira pun membukanya dan membacanya dengan perasaan bingung.
Bayu_Fernz
Aku besok ada pertandingan basket jangan lupa nonton ya:)
____"Eh, eh" Denira menatap kedua sahabatnya bergantian.
"Masa Bayu DM gue gini si" Denira menunjukkan isi pesan itu kepada kedua sahabatnya.
"Cie Denira. Tuh kan gue bener, Bayu itu kayanya emang suka deh sama lo buktinya, dia nyuruh lo buat support dia di pertandingannya besok" celoteh Kalina.
"Apaan si, biasa aja kali" acuh Denira.
"Ingat ya Den, kamu gak boleh merespon Bayu secara berlebihan apalagi ngasih peluang untuk dia masuk ke kehidupan kamu dengan cara yang haram" peringat Salwa.
"Tenang bu ustadzah, gue gak akan mungkin ngelakuin hal itu kok" Denira memeluk Salwa dari samping.
"Tapi lo mau nonton, kan? Soalnya biar gue ada temen. Gue juga pengen nonton para cowok-cowok ganteng kibas-kibasin rambut" Kalina memejamkan matanya mengkhayal bagaimana kerennya anak-anak tim basket di lapangan nanti.
"Istighfar" sahut Denira dan Salwa bersamaan.
****
Hari ini merupakan puncak nya final pertandingan basket yang akan di adakan di SMAIT Bani Hakim yang mana Tim basket putra SMAIT Bani Hakim akan melawan tim basket SMA 1 Jaya.
Terlihat dua orang gadis sedang berdiri di depan cermin toilet sambil touchup-touchup make up.
"Gue gak sabar deh pengen liat Arya main basket. Yah, walaupun jujurly gue bingung mau dukung SMA gue sendiri atau dukung Arya" celoteh Sinta.
"Makanya punya pacar tuh jangan anak SMA sebrang" omel Hana.
"Suka-suka gue dong"
"Udah ah ayo, nanti tribun rame dulu loh" Hana pun menarik tangan Sinta dan membawanya ke arah lapangan lebih tepatnya tribun penonton.
****
"Ra, ayo nonton basket" rengek Kalina.
"Bentar dong gue laper" Denira nampak masih sibuk dengan nasi uduknya.
"Jangan lupa lo beli air buat Bayu. Gue juga udah siapin buat Nathan awww...." Kalina jingkrak-jingkrak kegirangan.
"Enggak ah buat apa gue siapin air buat Bayu, lagian nanti juga dia banyak yang ngasih" acuh Denira.
Setelah makannya selesai, Denira pun beranjak dari tempat duduknya untuk memberikan piring bekas makannya kepada ibu kantin.
"Udah, kan? Ayo ah kita ke tribun" ajak Kalina tak sabar.
"Salwa gimana?"
"Entar nyusul katanya"
"Ck, yaudah"
Mereka pun akhirnya berjalan dengan gontai menuju tribun dan memilih tempat duduk yang nyaman disana. Walaupun pertandingan akan di mulai 10 menit lagi namun, nampaknya tribun sudah cukup ramai dengan para siswa yang mayoritas penempatnya adalah perempuan.
![](https://img.wattpad.com/cover/340832783-288-k265977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Sang Cahaya
SpiritualPerannya bagaikan cahaya. Dia tercipta sebagai manusia biasa yang mempunyai dosa dan rentan dengan kesalahan manusiawi. Dia hanyalah seorang gadis sederhana yang terlahir dari keluarga sederhana juga. Namun, dalam kesederhanaannya dia mampu menghada...