Saat ini Mozza sedang menunggu di parkiran sendirian. Tadi Reyna sudah dijemput duluan oleh abangnya.
"Ck, lama bener dah si Arka sampe mau lumutan nih gue" ucap gadis itu kesal.
"Kalau engga karna tante Rea yang suruh amit amit gue nunggu gini" lagi lagi gadis itu mendengus kesal.
Sudah 20 menit setelah bel berbunyi dia menunggu.
"Maaf gue telat" Arka tibatiba datang dengan nafas tersengal sengal.
"Ck lo itu bukan telat lagi namanya tapi telat-eh? Itu wajah tam-khm wajah lo kenapa?" tanya gadis itu. Hampir saja terceplos kata 'tampan'.
"Sshh jan disentuh ege" rintih cowok itu.
"Kalau tante Rea tau gimana?" tanya gadis itu khawatir.
"Makanya gausah dikasih tau" balas Arka yang sibuk mengotak atik tasnya mengambil masker.
"Pokonya gue kasih tau aja ah" Mozza tersenyum smirk.
"Oh ya? Aduh takut banget gue" balas Arka dengan nada di imut imutin.
Huek pen muntah gue, tapi lucu juga sih wkwk batin Mozza
Gadis itu membulatkan matanya tak percaya akan jawaban lelaki itu.
Seorang Mozza mantan wakil ketua genk disepelein gini? mozza jadi malu.
"Gue serius Arkanjing" gadis itu mengepalkan tangannya. Arka melihat itu menahan tawa, untung saja sudah memakai masker.
Mozza dengan tinggi 155 akan terlihat kecil oleh Arka yang tingginya 186, buset tinggi bet dah tu.
"Lo masih bocil za, gausah sok sokan main ngadu" ucap Arka meledek Mozza yang memperlihatkan aura marah.
"Dih bacot lo, gue ga bocil ya. Lo kali yang bocil" ketus gadis itu dengan menjinjitkan kakinya berusaha lebih tinggi dari Arka tapi gagal.
Arka memutar bola matanya malas.
"Sampai se abad pun lo berusaha tetap ga bakal Mozza" katanya
"Hilih sombong amat" ucap gadis itu lalu menarik rambut Arka kuat.
"Ssh sakit by"
Mozza menghentikan tarikannya, by? by?
"Apa? by?" ucap gadis itu heran.
"Iya, by--babi" balas cowok itu menjulurkan lidah nya.
Seketika mukanya menjadi datar, kirain by apaan ternyata oh ternyata itu, untung belum sempat salting WKWK.
"Buruan naik lo tiang listrik" ketus Mozza tanpa melihat kearahnya.
Cowok itu tau sebenarnya Mozza lagi marah.
"Dih bacot lo botol yakult" balas Arka.
Setelah sampai di kediaman Deandra, Mozza langsung disambut hangat oleh Rea.
"Wah tante kira kamu ga dateng lo za, ternyata dateng" wanita paruh baya itu tak henti tersenyum.
"Ini loh pa yang mama ceritain semalem. Cantik kan?" tanya Rea sambil mengelus puncak kepala gadis itu.
"Oh, ini yang bawa Arka balik? Namanya siapa nak?" tanya Arga mendekati Mozza dan Arka.
"Saya Mozza om, temen Arka" balas gadis itu tersenyum manis.
Senyum Mozza itu dapat memikat hati semua orang lho guys, apalagi hati calon mertua, wkwk.
"Yakin teman doang nih Ar?" ledek Arga kepada Arka.
"Iya pa" balas Arka tersenyum kaku.
"Bisalah Ar, calon mantu" ledek Arga lagi.
Sontak Mozza dan Arka memandang satu sama lain. Menelan susah payah saliva nya.
Baru semalam mengenal Mozza sudah direstui gini. Ngeri bah author kan juga pengen, wkwk »
"Yaudah Mozza sama Arka ganti baju dulu gih, nanti kita lanjut ngobrol lagi" suruh Rea.
"Ganti bajunya berdua tu ma? emang aman?" tanya Arga, papa Arka.
"Paa...,, jangan di ledekin gitu dong kasian mereka, tapi kalau dipikir pikir juga bisa 'ga aman" celetuk Rea sambil cengengesan
"Ma,Pa..." ucap cowok itu pasrah.
Bisa bisanya mereka berpikir sejauh itu.
"Udah ah ayo pergi aja za" cowok itu sedikit menyenggol lengan Mozza.
"ARKA ITU ANAK ORANG JANGAN DI GEMPUR YA AR" teriak Rea
Cowok itu hanya berdecak sebal.
Sedangkan Mozza? Dia sangat canggung.Gadis itu melangkah memasuki kamar Arka yang bernuansa hitam putih.
"Bagus juga ya kamar lo" ucap Mozza basa basi
"Ya. Gue mau mandi dulu" balas Arka.
"Terus gue pake baju siapa dong?" tanya gadis itu.
"Baju gue"
Gadis itu hanya ber oh ria saja.
Ada rasa senang ataupun tidak saat Arka berbicara pada Mozza. Rasa tidaknya mungkin karna Mozza banyak tanya. Kalau senang nya? Author juga tak tau
Mozza melihat beberapa foto kecil milik arka, dia sangat lucu saat kecil kenapa saat besar jadi seperti ini? Lucu sih tapi saking lucu nya jadi pen di tabok karna diam diam bae.
Menatap sekeliling kamar Arka, dan menemukan satu bingkai foto, anak laki laki kecil dan perempuan. Mozza tau itu pasti Arka dan.. Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOZZARKA
Roman pour AdolescentsHow can anyone get love? Note: Ini cerita pertama ku, maaf atas typo and ⚠️⚠️ warning about swearing at animals, jangan ditiru ya!