Bagian 2

141 22 4
                                    

Jay berjalan melewati lorong kampusnya, dia akan pergi ke perpustakaan untuk mencari buku materi. Rasanya, dia sudah bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Dia juga sudah memiliki teman, tetapi hari ini dia sendirian karena temannya itu ada urusan lain. Itu tidak masalah. Jay sudah biasa pergi kesana-kemari sendiri.

Semenjak Hyora datang ke rumahnya kemarin, dia tetap saja di teror oleh wanita itu. Di telfon, dikirimkan pesan, dikirimkan hadiah, bahkan Hyora sempat menunggu didepan rumahnya pagi ini hanya untuk melihat Jay berangkat ke kampus. Itu membuat Jay serta keluarganya semakin tidak nyaman, akibatnya mereka menambahkan keamanan yang lebih ketat. Mendatangkan polisi khusus, juga security tambahan disekitar rumahnya. 

Sekarang Jay sudah mulai lebih tenang, ia juga tidak memikirkan Hyora. Kepalanya sekarang diisi dengan Aeron, karena dia belum mengembalikan kalungnya dan Jay tau pasti gadis itu sedang gelisah karena kalungnya hilang. 

Jay tidak sempat ke rumah Aeron lagi karena harus ke kampus pagi-pagi. Dan coba tebak, sebuah kebetulan ajaib datang hari ini.

Jay melihat Aeron ada di taman kampus sendirian, sedang menatap bukunya sambil memakan sebuah biskuit. Laki-laki itu tanpa ragu melangkah kesana. Namun belum sampai dirinya dihadapan Aeron, ada seseorang yang lebih dulu menghampirinya. Seorang laki-laki datang membawa satu tangkai bunga.

Jay bersembunyi di belakang semak-semak untuk mengintip, kelihatannya Aeron sangat mengenal laki-laki itu.

"Mereka kelihatan dekat sekali," Gumamnya.

"Wah kamu intipin siapa?"

Jay terkejut dan langsung menoleh, temannya itu tiba-tiba muncul entah dari mana, "Kenapa kamu disini? bukannya ada urusan sama dosen?"

Sunoo menjawab, "Memang, tapi aku nggak sengaja lihat kamu disini kayak jadi agen rahasia," katanya lalu melihat seseorang yang di intip Jay, "Kamu ngintip Aeron sama pacarnya?"

"Sssttt!" Jay langsung menutup mulut laki-laki itu, tapi dia salah fokus dengan ucapan Sunoo yang satu lagi, "Aeron dengan siapa?"

"Laki-laki itu adalah pacarnya. Jake Wang, dia salah satu anggota dari band kampus dan dia main vocalnya." 

"Wow. Rupanya Aeron berpacaran dengan artis."

Jay kembali memperhatikan Aeron dan Jake setelah dijelaskan oleh Sunoo. Dia melihat raut wajah Aeron saat berbicara dengan Jake, terlihat sayu dan... sedih.

Jay bertanya pada Sunoo, "Apa hubungan mereka baik?"

Sunoo ikut mengintip, "Kurasa begitu, tetapi beberapa minggu lalu sempat tersebar rumor bahwa Jake pergi dengan wanita lain."

"Maksudmu selingkuh?"

"Kasarnya begitu, rumor dari mulut ke mulut."

Jay bisa lihat sendiri bagaimana cara Aeron berbicara dengan laki-laki itu, dia terlihat sedih. Tidak seperti seorang perempuan yang senang bertemu dengan kekasihnya, dan bahkan setelahnya laki-laki itu meninggalkannya sendirian. Singkat sekali pertemuan mereka.

"Aku duluan," kata Jay langsung pergi tepat setelah Aeron sudah sendirian lagi, dia meninggalkan Sunoo yang terbingung dengan apa yang akan dia lakukan.

Jay menghampiri Aeron yang terlihat sedang menatapi bunga itu. Awalnya Jay berniat untuk mengejutkannya, tetapi kenapa tiba-tiba dia ikut sedih saat melihat wajah Aeron?

Pada akhirnya, Jay hanya memelankan langkahnya, lalu sampai di hadapannya dengan menyapa lebih dulu, "Hai, nona Ae."

Ekspresi Aeron melihat Jay itu berubah, perempuan itu terlihat terkejut, "H— hai! astaga! ehm.. maksudku, hai." 

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang