Aeron mencoba menenangkan dirinya karena serangan panik, dia tidak ingin melihat Jake. Entah itu halusinasi atau nyata, tetapi kehadiran laki-laki itu sangat mengganggu dirinya.
Sret!
Plak!
Aeron tiba-tiba ditarik ke belakang dan di tampar. Dia terkejut dengan apa yang barusan terjadi.
"Akhirnya aku dapat bertemu denganmu secara langsung sendirian," ujar Hyora lalu tertawa, "Ah, kamu mengganggu hubunganku dengan Jay saja."
Aeron menatapnya, dia tau wanita itu siapa, "Itu bukan salahku."
Hyora tertawa, "Hei nona, aku ini tunangan sahnya Jay. Bisa-bisanya kamu menghancurkan hubungan kami padahal kamu akan menikah dengan pria lain."
Dukh!
Jantung Aeron serasa keluar dari tubuhnya ketika Hyora mendorong dirinya sampai terjatuh, lututnya sakit sekali.
Hyora mendekat dan menarik rambut Aeron sampai Aeron meringis kesakitan, lalu Hyora berkata, "Kamu itu tidak berguna, kamu tau? Jay hanya mempermainkan hatimu karena bisnis," katanya lalu terkekeh, "Dasar tikus jalanan! Jangan coba-coba mencari Jay lagi atau aku akan mencarimu ke rumah dan memb*nuh mu!"
Wanita itu pergi membiarkan Aeron terdiam di toilet sendirian. Seluruh tubuh Aeron gemetar dan dia lemas. Dia ingin pulang, malam ini benar-benar kacau untuknya. Apa yang barusan terjadi? apa ada yang merencanakan sesuatu sampai dia harus menghadapi hal buruk ini di saat sedang berada di pernikahan seseorang? bisa-bisa membuat kericuhan jika banyak orang tau.
Dari toilet Aeron mencoba berjalan ke depan lobby, sendirian.
Dia tidak melihat Jay di depan toilet menunggu seperti sebelumnya, entah pria itu pergi kemana tetapi dia benar-benar ingin pulang sekarang. Dia juga tidak ingin bertemu dengan Jay saat ini.
Karena dia masih gemetar, jalannya agak sedikit terhuyung-huyung. Sampai kakinya terkilir dan membuatnya terjatuh di depan pintu ballroom.
"Nona! Astaga! Anda baik-baik saja?" seorang penjaga pintu ballroom menghampiri Aeron dan membantunya berdiri.
"Aeron!"
Seorang pria memanggil namanya, awalnya Aeron tidak mengenali suara itu karena mungkin kepalanya sudah pusing dengan kalimat-kalimat Hyora tadi. Sampai pria itu muncul di hadapannya.
"Ada apa? kamu terluka?" Jake menopangnya, karena melihat Aeron seperti akan pingsan, dia langsung mengangkat perempuan itu dan membawanya ke sofa yang ada di tengah-tengah lobby.
Aeron sangat lemas dan tangannya gemetar, Jake tau kondisi Aeron dan dia mencoba menenangkan Aeron terlebih dahulu. Penjaga yang sebelumnya menmbantu Aeron itu membawakan minum dan meketakkannya di meja.
Jake melihat Aeron benar-benar khawatir. Dia berkeringat dan gemetar, bahkan lemas. Tetapi Jake merasa bersalah karena harus mengurusnya seperti ini. Jake bertanya pada penjaga, "Apa kau tau dia datang dengan siapa?"
"Ah, sepertinya dengan tuan Jay."
"Tolong panggilkan dia untuk datang kemari."
"Tentu tuan."
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep HER CLOSE [✓]
Fanfiction"I promise to keep you close, until the end of our breath." --- Jay memulai halaman hidupnya yang baru dan bertemu seseorang yang membuatnya merasa bahwa dunia tidak selalu berwana abu-abu. Her name is, Aeron Kim. Dia kira perempuan itu biasa saja...