---
Keesokan harinya, Jay terbangun di sofa ruang tengah. Dia terkejut saat membuka matanya. Dia bingung karena Aeron sama sekali tidak ada di sofa, kapan dia bisa ada disini?
"Sial, aku mabuk."
Laki-laki itu bergumam sambil mengacak-acak rambutnya. Lalu dia mendengar pintu kamar mandi terbuka. Perempuan cantik yang sudah dia pikirkan belakangan ini, keluar dari sana menggunakan bathrobe.
"Selamat pagi, apa kamu merasa pusing?" tanya Aeron seperti tidak terjadi apa-apa semalam. Dia sedang mencoba melupakan kejadian malam itu saat Jay tertidur dengan memeluknya di sofa. Dia sempat tertidur juga saat di peluk Jay, tetapi dia terbangun lebih awal dan berhasil lepas dari pelukan Jay pada pagi hari.
"Aku akan membuatkan sarapan untukmu, pasti kepala mu sakit," kata Aeron langsung mencari bahan-bahan masakan di kulkas.
"Ehm," Jay membersihkan tenggorokannya lalu berdiri. Dia masih menggunakan bathrobe juga dan pikirannya sudah kemana-mana saat dia sadar dia tertidur di sofa. Laki-laki itu pergi ke kamar mandi dengan segera untuk menyikat giginya.
Aeron memperhatikan langkah laki-laki itu dan tersenyum kecil.
Setelah Jay mencuci wajahnya dan menyikat gigi, dia keluar dari kamar mandi dan mendekati Aeron yang sedang memasak.
"Semalam kamu tidur dimana?" tanya Jay.
Aeron berhenti memotong wortelnya dan menjawab, "Apakah kamu tidak mengingat apapun?"
Begitu ditanya seperti itu, Jay langsung mengambil kesimpulan bahwa dia melakukan hal aneh-aneh pada Aeron. Malam itu Jay meminum alkohol di kamarnya karena ingin menghilangkan pikirannya tentang Aeron. Rasanya dia mau gila memikirkan Aeron seharian, bahkan saat mereka berenang bersama. Itu menjadi memori yang sangat panas untuknya.
Perempuan itu melanjutkan memotong wortelnya dan memasak bahan-bahan lainnya, dia akan membuat sup untuk Jay.
Laki-laki itu meneguk air sangat banyak. Dia jadi sedikit gugup di dekat Aeron, lalu dia mengatur nafasnya untuk berbicara.
"Ae, aku minta maaf. Aku pasti telah melakukan hal yang seharusnya tidak aku lakukan semalam, jadi—"
"Kamu hanya tidur, Jay."
Laki-laki itu terdiam, tetapi Aeron tertawa dan berkata, "Percayalah padaku, kamu tidak melakukan apa-apa semalam. Kau benar-benar tidur. Lucu sekali."
Wajah Jay sepertinya memerah, karena mendengar Aeron bilang bahwa itu lucu membuatnya sedikit malu.
Setelah itu mereka memakan sarapan yang sudah Aeron buat, namun tentu saja sudah dipastikan akan canggung bagi Jay. Setelah mereka melewati pagi yang canggung itu, Aeron berencana pergi keluar pada jam 3 siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep HER CLOSE [✓]
Fanfiction"I promise to keep you close, until the end of our breath." --- Jay memulai halaman hidupnya yang baru dan bertemu seseorang yang membuatnya merasa bahwa dunia tidak selalu berwana abu-abu. Her name is, Aeron Kim. Dia kira perempuan itu biasa saja...