Bagian 4

128 19 0
                                    

"I miss you, love."

Kalimat itu entah mengapa menyakitkan di telinga Aeron, terdengar seperti sebuah kebohongan. Aeron menjarakkan pelukan mereka, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi senang seperti biasanya. Jake jadi khawatir.

"Kenapa?" tanyanya.

Aeron menatap mata laki-laki di hadapannya lalu berkata, "Apa itu kamu ucapkan dengan hatimu?"

Jake diam sebentar, "Maksudmu?"

"Apa kamu benar-benar merindukanku? atau itu hanya sebuah obat penenang untuk hatiku yang gelisah?" 

Pertanyaan itu membuat Jake sulit menjawab, itu berhasil menusuk perasaannya. Dia dapat merasakan sebuah kesedihan didalam hati Aeron.

"Ae."

"Aku sedang lelah, Jake," tutur gadis itu lalu menghela nafas. Dia melepaskan Jake lalu pergi ke lantai dua kamarnya berada. 

Bepergian dengan Heeseung dan mengobrol dengan Jay hari ini berhasil membuatnya melupakan sakit dari Jake, tetapi laki-laki itu muncul langsung di hadapannya membuatnya lupa kalau dia tidak bisa kabur dari kesedihannya.

Aeron meletakkan tas selempangnya di single sofa kamarnya, tanpa ia ketahui Jake mengikutinya sampai ke kamar. Laki-laki itu memeluknya dari belakang.

"Ae, aku benar-benar merindukanmu. Aku mencintaimu," Jake membalikkan tubuh gadis itu agar mereka berhadapan, mata Aeron sudah basah akibat akan menangis, "No, no, no, no. Don't cry," ia memeluk Aeron, mencium keningnya dan mengusap rambutnya.

"Please, i'm sorry. Ae, aku minta maaf, aku nggak akan melakukan ini lagi. Aku nggak mau melihatmu menangis lagi, aku janji."

Aeron jelas mendengar semua ucapan itu, tapi dia tidak bisa mencernanya. Sudah terlalu banyak yang ada dipikirannya sehingga sulit mempercayai setiap kata yang Jake lontarkan. Tapi dia tidak akan bohong, pelukan itu hangat sekali. Pelukan itu yang dia rindukan selama ini dan akhirnya dia mendapatkannya kembali setelah sekian lama.

Jake menangkup pipi kekasihnya lalu mencium bibirnya. Ciuman lembut tanpa ada gairah panas didalamnya, serta kecupan manis di akhir lumatan. Laki-laki itu memperhatikan mata berbinar Aeron, dan seketika hatinya ikut hancur. Kepalanya memutar memori jahat yang sudah ia lakukan dengan Sunmi siang ini. 

"What's wrong?" tanya Aeron melihat wajah laki-lakinya terlihat gelisah juga.

Tetapi Jake tidak menjawabnya, dia menggelengkan kepalanya lalu memeluk Aeron kembali. Lalu dia berucap, "I wanna fall in love more, with you. Can i?"


---


"Gimana kuliahmu?" tanya sang ibu yang sedang meneguk anggur wine nya.

Jay yang sedang memakan pasta itu menjawab, "Good."

"We will go on a business trip tomorrow, you need anything?" tanya sang ayah yang sedang mencuci piring setelah makan malamnya.

Jay kembali menjawab, "No."

Sesingkat itu jawaban Jay pada kedua orang tuanya, memang selalu begitu. Saking sibuknya tuan dan nyonya Kang, mereka sangat sedikit dalam interaksi. Keduanya bekerja dari pagi dan pulang larut bahkan subuh. Begitu setiap hari, tetapi untuk hari ini mereka pulang lebih awal karena akan pergi menjalankan business trip besok pagi. 

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang