Bagian 19

58 10 0
                                    

"Apa yang terjadi?" Sunoo bertanya pada Jay yang dari tadi terlihat sangat ceria hari ini.

Jay tertawa pada dirinya sendiri sambil menunduk, "Ah aku benar-benar sudah gila. Dia sangat cantik."

Sunoo menatap temannya aneh, "Siapa? Hyora?"

"Jangan sembarangan, wanita itu membuatku risih."

"Lalu siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Aeron."

"Aeron?"

"Aku berpacaran dengannya sekarang."

"Apa?! Bagaimana bisa?!"

"Hei, semua orang berubah."

Sunoo mendecih, "Tidak ku sangka kamu akan berubah seperti ini, tapi aku senang jika kalian sudah memulai hubungan serius. Tidak seperti sebelumnya, kau terlihat akan memainkan hatinya."

Jay tertawa, "Aku mana mungkin seperti itu pada Aeron, she's my world."

Sunoo senang bisa melihat Jay akhirnya berpacaran dengan Aeron. Dia rasa hubungan mereka akan bertahan lama sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

"Malam ini aku akan pergi ke pernikahan sepupu ku, apa kau mau ikut?" tanya Jay.

Sunoo menjawab, "Untuk apa aku ikut? aku tidak mengenal keluargamu, pasti akan canggung sekali."

"You're my friend bro, apa salahnya aku mengajak teman?"

"Hei, ajak saja pacarmu itu dan kenalkan dia pada keluargamu. Itu yang seharusnya kau lakukan."

Jay langsung berpikir, "Ide yang bagus."


---


Aeron menutup bukunya dan menghela nafas, dia sedang berada di kafe untuk mengerjakan tugas kuliahnya dan mengurus pekerjaan. Sudah seharian dia sendiri hari ini tanpa bersama Jay setelah bertemu tadi pagi. Karena merasa stres, Aeron meneguk iced matcha nya.

"Ah, memang yang manis itu penghilang stres," gumamnya sendirian.


Drrrtt!


Ponselnya bergetar menunjukkan ada yang menelfonnya, itu Sora. Aeron segera mengangkatnya.

"Ae! malam ini mau berpesta ke club?"

"Kamu menelfonku hanya untuk menanyakan hal ini?"

"Tentu saja! ayo temani aku!"

"Sora, berhentilah mabuk dan fokus pada kuliahmu. Aku tidak akan datang, aku harus menyiapkan materi untuk ujianku."

Sora terdengar kecewa di sambungan telfon itu, "Baiklah, kamu rajin sekali."

"Akan ku hubungi kamu lagi nanti. Selamat bersenang-senang."

Aeron mematikan sambungannya. Ketika itu juga, tiba-tiba ada buket bunga muncul di hadapan wajahnya.

Aeron terkejut dan langsung berbalik.

"I missed you," Jay tersenyum.

Perempuan itu benar-benar ingin gila rasanya karena Jay tiba-tiba datang dan sekarang wajah mereka berdekatan. Entah bagaimana bisa laki-laki itu tau dirinya berada dan kejutan apa ini? apa ini hari jadi mereka? padahal baru kemarin mereka berpacaran.

"J— Jay kenapa kamu disini? a— atau bagaimana kamu bisa tau aku disini?"

Laki-laki itu tertawa, "Kamu kan tadi pagi bilang padaku akan pergi ke kafe ini sepulang dari kampus."

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang