Bagian 23

57 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---


Dup!


Jay menutup pintu mobilnya ketika sudah sampai di rumah, sekarang pukul 1 siang dan dia baru kembali dari kampus. Setelah ini dia akan pergi dengan Aeron, mengajaknya berkencan. Jadi dia berencana pulang sebentar untuk ganti baju. 

Cuaca lumayan mendung dan kelihatannya akan turun hujan, sepertinya mereka akan berkencan di dalam ruangan saja seperti ke museum atau ke restoran aquarium.

Aeron bilang dia yang akan ke rumah Jay. Sebenarnya laki-laki itu sudah bersikeras menolak agar dia bisa menjemputnya, tetapi Aeron tetap ingin berjalan ke rumah Jay untuk menghampirinya. 

Daripada mereka berdebat hanya karena hal sepele, Jay pun membiarkannya dan dia pergi bersiap. Namun, ketika dia ingin bersiap dengan tenang dan bahagia, semuanya jadi berantakan ketika melihat ada yang bertamu.

"Hi darling, welcome home," sapa Hyora yang bersandar di pilar depan pintu masuk.

Jay bingung kenapa bisa ada Hyora, karena seingatnya wanita itu sedang ada di kantor polisi akibat ulahnya di pernikahan sepupu Jay. Parahnya lagi, dia bisa masuk ke halaman rumah Jay.

"Sedang apa kau ada disini? seharusnya kamu sudah di penjara," ketus Jay.

Wanita itu tertawa, "Astaga sayang, kamu lupa aku ini kaya raya? semua bisa terselesaikan dengan uang."

Jay benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dikatakan Hyora, "Dan ke halaman rumahku?"

Hyora tersenyum lalu mendekati Jay, dia merangkul leher laki-laki itu, "Menurutmu bagaimana?" tanyanya lalu tiba-tiba ia sengaja memperlihatkan Jay sebuah pistol yang dia bawa entah dari mana.

"Mereka tidak mau mati, jadi membiarkanku lewat. Isn't that good? so that i can greet you home."

Jay benar-benar merinding, Hyora sudah gila, "Kamu mengancam semua pekerja rumahku? keren sekali."

Hyora tertawa, "Tentu saja," ucapnya lalu menarik kerah kemeja Jay sampai mereka masuk ke dalam.

Wanita itu mendorong Jay ke tembok dan menahannya, "Kamu kejam sekali Jay, memasukkanku ke penjara."

Jay mendengus lucu, "Kamu melukai pacarku, aku sudah pernah bilang padamu untuk tidak menyentuh atau mengganggunya."

"Padahal dulu kita saling mencintai, Jay."

"Aku tidak pernah mencintai atau menyukaimu sekalipun."

Ucapan itu menusuk hati Hyora, namun dia tidak sedih. Malahan dia tertawa, terkekeh seperti orang gila dan membuat Jay makin merinding. 

"Oh gosh," Hyora menempelkan pistolnya di kepala Jay, lalu jarinya menyentuh bibir laki-laki itu, "Don't you wanna kiss me?"

"You psycopath."

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang