Bagian 8

119 21 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---


"I got you sweetheart."

Jay tersenyum.

Aeron terkejut, dia jadi salah tingkah dan segera melepaskan dirinya dari Jay, tapi Jay mengeratkan pelukannya.

"Jangan menjauh, kamu bisa tenggelam lagi."

"A— aku minta maaf, Jay—"

Aeron terdiam, mencoba membuat dirinya tenang. Jay sangat tampan saat ini, rambutnya yang basah dibawa ke belakang, dia telanjang dada, dan tersenyum pada Aeron. Gadis itu sulit mengontrol pikirannya.

"Kenapa kamu berlarian di pinggir kolam? kamu bisa terpleset karena licin," tanya Jay dengan suara lembutnya, membuat Aeron semakin salah tingkah.

"Aku ingin pulang."

"Tapi tidak dengan berlari, Ae."

"Itu karena aku nggak mau melihatnya lagi."

Jay sempat bingung dan mengerutkan keningnya, "Siapa?"

Bukannya dijawab, tiba-tiba mata Aeron berkaca-kaca. Jay jadi terkejut, apa dia ada salah ucap?

"Hey hey don't cry—"

"Dia— dia mencium wanita lain," ujar Aeron dengan suara yang sudah tidak bisa dikatakan bahwa dia sedang baik-baik saja. Dia sedang patah hati. Atau mungkin hancur.

Jay benar-benar tidak bisa berbicara, Jay tau siapa yang dimaksud oleh Aeron. Siapa lagi kalau bukan Jake, kekasihnya. Sangat mudah ditebak. Jay bisa beranggapan seperti itu karena sudah tau bagaimana hubungan Aeron dengan Jake saat  ini. 

Karena merasa mood nya kurang baik, Jay membawa Aeron naik ke pinggir kolam. Dia memberikan handuk pada gadis itu karena dress yang dipakainya tembus memperlihatkan bikini yang ia kenakan. Selain itu, Jay juga memberikan air minum.

"Apa ada luka lagi?" tanya Jay.

Aeron menggeleng.

"Syukurlah, aku sangat terkejut kamu tenggelam," Jay memperhatikan Aeron yang hanya diam saja, dia jadi prihatin, "Lupakan saja dia."

Aeron menoleh, "Apa?"

"Lupakan Jake. Hati mu sudah terlalu hancur untuk mencintai laki-laki seperti itu."

"Mudah sekali kau bicara."

"Tentu saja, tapi kamu harus melakukannya," Jay menghela nafas sambil tertawa, "I can't believe someone break your heart like this."

"Aku nggak bisa melupakannya, walaupun aku sudah mencoba."

"Then i'll do it."

Aeron terkejut, dia menatap Jay yang masih tersenyum padanya. Barusan dia tidak mungkin salah dengar. Tapi yang membuatnya semakin terkejut, laki-laki itu mengatakannya sambil tersenyum bahkan tidak memutuskan kontak mata mereka.

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang