Bagian 9

112 19 6
                                    

Prak!


Jay meletakkan setumpuk kertas-kertas dokumen itu diatas meja, hari ini dia ada di perusahaan ayahnya untuk mengurus dokumen-dokumen itu. Sudah biasa dia yang mengurusnya saat ayahnya sibuk business trip, itu juga bisa membuat pengalaman didalam dirinya tumbuh agar siap melanjutkan perusahaan sang ayah. 

Selain kesibukannya pada kuliah dan mengurus perusahaan ayahnya, Jay berencana untuk memulai kerja part -time juga untuk mengisi waktu luangnya dan mengumpulkan uang sendiri. Sejujurnya dia masih kurang suka untuk bekerja di sebuah perusahaan seperti sang ayah, dia ingin merasakan rasanya bekerja di tempat lain. Seperti orang-orang seumurannya yang mencari kerja sambil kuliah, contohnya di kafe, atau di restoran cepat saji. 


Tok! Tok! Tok!


Pintu ruangannya diketuk membuat Jay menoleh, "Siapa?"

"Tuan, temanmu sudah datang," ucap George, sekretaris kedua ayahnya yang mendampingi Jay selama mengurus perusahaan ayahnya.

Jay menyuruhnya masuk, dia lupa hari ini Sunoo datang karena mereka akan makan siang bersama. Karena Jay harus mengurus dokumen terlebih dahulu, jadi dia menyuruh Sunoo mencarinya di perusahaan ayahnya.

Sunoo masuk ke dalam dan terpukau melihat ruangan besar itu, "Wah, aku belum pernah masuk ke ruangan seorang miliarder."

"Duduk dulu di sofa dan makan camilan yang sudah aku pesan untukmu, aku harus mengurus ini sebentar."

Sunoo melihat beberapa camilan ringan di atas meja dekat sofa, dia makin senang karena melihat camilan kesukaannya, "Menjadi anak seorang pengusaha itu sibuk ya."

"Aku kurang suka disini, aku akan mencari kerja part-time di kafe."

"Menarik," Sunoo memakan cemilannya sambil melihat-lihat.

Saat Jay sedang sibuk melihat-lihat dokumen itu, dia tiba-tiba teringat Aeron dan bertanya sesuatu pada Sunoo, "Hei, aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"Silahkan."

"Kenapa perempuan sangat menyukai laki-laki br*ngs*k?"

Sunoo menatap temannya itu bingung, "Kenapa bertanya hal seperti itu?"

"Jawab saja."

"Ya, entahlah. Menurutku, jika laki-laki nya tampan apapun sifatnya akan tetap mereka kejar."

"Kasar sekali jawabanmu."

"Kamu menyuruhku untuk menjawab saja, aku pun nggak tahu alasan mereka menyukai laki-laki yang memiliki sifat bendera merah," kesal Sunoo. Lalu dia melanjutkan, "Kenapa? apa selera Aeron adalah laki-laki br*ngs*k?"

Jay terkekeh, "Kenapa jadi Aeron?"

"Karena kulihat kalian belakangan ini semakin dekat," ujar Sunoo.

Jay bersandar pada kursinya lalu menatap Sunoo, "Dia menarik."

Sunoo hampir tersedak keripik kentang yang dia makan, dia bertanya, "Jadi kamu benar-benar jatuh cinta padanya?"

Temannya itu bukannya menjawab malah diam saja, Jay menghela nafasnya seakan-akan dia memiliki suatu rencana dikepalanya, "Nggak, aku nggak akan jatuh cinta."


---


"Menarik? apa yang menarik dari Jay Kang?" tanya Aeron.

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang