Bagian 10

115 16 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jay menghirup wine yang ada di tangannya, ini pukul 4 pagi dan dia tidak bisa tidur sama sekali. Jadi dia minum di kamarnya. Tetapi dia tidak sendiri, ada seorang wanita yang tertidur di atas ranjangnya. Iya, benar. Dia membawa Aeron ke rumahnya.

Dia tidak berniat jahat, bahkan dia sendiri tidur di sofa kamar dan tidak tidur bersama wanita itu. Dia punya alasan kenapa membawanya ke rumahnya dan bukan memulangkannya.

Saat dia sudah sampai di rumah Aeron, Jay melihat dari halaman depan. Dari halaman itu terlihat di ruang tamu ada bayangan 2 orang tua yang sedang bertengkar. Sepertinya itu orang tua Aeron, mengingat kejadian sebelumnya saat Aeron datang ke rumanhnya dengan hujan-hujanan, Jay menarik rencananya untuk memulangkan perempuan itu dan membawanya ke rumahnya agar lebih aman.

Jay tidak tau apa Aeron sudah bilang pada orang tuanya kalau dia pergi ke club AG3 dengan temannya, tetapi yang pasti sekarang dia aman bersamanya. Sesekali dia memperhatikan perempuan itu tertidur di ranjangnya dengan mengganti-ganti posisi, dia jadi berpikir apakah dirinya akan menyukai Aeron? apakah dirinya akan mencintai Aeron seperti yang Sunoo katakan?

Karena selama ini pun Jay sadar bahwa dia selalu ada di sebelahnya disaat Aeron butuh pertolongan, entah kenapa dirinya sangat perhatian dan selalu menjaganya. Biasanya Jay tidak akan melakukan itu pada perempuan lain, tetapi semenjak dia bertemu Aeron pertama kali saat perempuan itu terkena serangan panik, dia jadi merasa wanita muda itu perlu di lindungi. 

"Eungh.." 

Jay terkejut karena Aeron tiba-tiba bergumam, posisi tidurnya juga berubah. Entah ada apa tapi gadis itu kelihatan memegang perutnya. Apa dia terbangun?

"Hmph!"

Aeron langsung terduduk di kasurnya, Jay kira perempuan itu kerasukan sesuatu atau apa, tapi dia langsung turun dari ranjang menuju toilet. Tidak lama kemudian Jay mendengar Aeron muntah, Jay langsung meletakkan gelasnya dan bergegas ke kamar mandi.

"Ae, kamu nggak apa-apa?" 

Aeron yang baru selesai memuntahkan isi perutnya itu langsung melotot, Aeron terkejut mendengar suara itu dan dia membeku di tempatnya. Kepalanya langsung memikirkan hal aneh-aneh bahwa seseorang menculiknya.

"Ae, aku bertanya apa kamu baik-baik saja. Kamu mau muntah lagi?" Jay membawa beberapa rambut panjang Aeron ke belakang untuk memijat punggungnya. Namun bukannya mendapat jawaban dari Aeron, dia hanya terdiam dengan posisinya, "Ae, kenapa?" tanya Jay khawatir.

Aeron baru sadar itu adalah suara Jay, dan dia tidak salah mendengarnya, "Apa yang kamu lakukan di rumahku?" tanya gadis itu.

Jay sempat diam dan ingin tertawa. Sepertinya perempuan di hadapannya itu sudah lebih baik setelah memuntahkan isi perutnya dan sudah sadar dari mabuk. Tetapi dia belum tau kalau Jay yang menolongnya.

"This is my house, princess."

Setelah itu Aeron tidak membalas dan masih membeku dengan posisinya yang membelakangi Jay. Laki-laki itu berdiri dan memberikannya handuk, "Ini, bersihkan saja dulu dirimu. Pasti kamu terkejut karena aku. Aku sudah menyiapkan piama untukmu dan sudah di letakkan di laci westafel. Keluarlah jika sudah selesai, akan kubuatkan kamu teh hangat."

Keep HER CLOSE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang