Tanpa Minho minta, Jisung kini mengarahkan laju mobilnya ke jalan menuju rumah Sooyoung. Mengabaikan gerimis yang tak kunjung berhenti. Padahal, langit tengah cerah namun sore itu gerimis tiba tiba turun dan telah terjadi selama sepuluh menit.
Tak lama keduanya pun sampai di rumah Sooyoung, masuk kedalam halaman rumah wanita paruh baya tersebut.
Jisung sempat melirik Minho yang masih duduk menatapnya. "Aku tahu tanggung jawab ku, Ahjussi," ujarnya seolah paham dengan tatapan Minho yang meledek nya itu.
Segera, Jisung keluar dari mobil meninggalkan Minho. Berlari menghampiri pintu utama dan menekan bell rumah tersebut.
"Ahjumma!"
"Di sini!"
Jisung sedikit mengintip ke arah samping rumah untuk memastikan apakah suara barusan berasal dari sana atau bukan. Benar saja, di samping rumah sederhana itu kini duduklah seolah wanita yang sedang menaruh tanaman ke dalam pot.
"Kemarilah, Sayang!"
Jisung pun segera melompat dari teras, berlari menghampiri Sooyoung yang tersenyum ke arahnya.
"Ahjumma, sedang apa di luar? Ini kan sedang gerimis, nanti Ahjumma sakit bagaiamana?" Jisung meraih sebuah payung yang tergantung tak jauh dari pintu samping rumah tersebut. Membukanya dan memayungi tubuh keduanya.
"Hahaha, tidak apa apa, ini hanya gerimis kecil. Lagipula sebentar lagi aku selesai."
"Biar aku bantu." Jisung membantu menambahkan tanah ke dalam pot bunga, yang akhirnya selesai tersebut.
Mereka pun masuk kedalam lewat pintu samping rumah dengan sebelumnya Jisung kembali menutup payung milik Sooyoung tersebut.
"Apa kau sudah makan?" tanya Sooyoung seraya membuka sarung tangannya dan mencucinya di wastafel. "Kau tampak kelelahan, Sayang."
Jisung tersenyum lalu menggaruk tengkuknya. "Banyak sekali materi pelajaran hari ini, Ahjumma. Aku mungkin lelah karena harus menyelesaikan semua tugas tugasku."
Sooyoung tertawa kecil. "Solusinya, kau harus makan makanan manis sekarang. Itu akan membuat mood mu kembali membaik, dan lelahmu menjadi hilang."
"Oh, benarkah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] My Annoying Grim Reaper || Minsung
Fantasy[TAMAT] Han Jisung tak pernah menyangka jika dirinya akan bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai malaikat maut tepat di hari kematian temannya. Dan tentu saja Jisung tidak percaya begitu saja dengan ucapan pria tersebut, apalagi di zaman s...