35. Nearing time

447 68 5
                                    

Day 32(Calendar of Death)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 32
(Calendar of Death)

Jisung hanya terdiam saat di depannya kini tengah duduk seorang gadis bermata sipit pemilik senyum manis itu.

"Aku datang hanya untuk menyampaikan salam dari Chaeryeong, Ji. Dia akan pergi ke London minggu besok... dan dia juga ingin meminta maaf untuk semuanya."

Tak ada jawaban, dan Yeji sangat paham dengan perasaan Jisung. Sangat malang memang nasib pemuda itu, tapi mau bagaimana lagi karena ini adalah permainan dia sendiri.

"Baiklah kalau kau tidak mau membalas salamnya, Ji, tidak apa-apa karena aku tau apa yang kau rasakan. Kalau begitu aku pamit, selamat tinggal."

Baru saja Yeji akan menaruh kembali telepon nya, Jisung tiba-tiba membalas tatapannya.

"Bisa tolong jaga Chaeryeong untuk ku?"

Yeji segera menempelkan kembali telepon nya. "Tentu, aku akan menjaganya."

"Terimakasih ... Selamat tinggal."

Jisung menutup teleponnya lebih dulu lalu bangkit dari sana dan pergi begitu saja. Menyisakan Yeji yang menatap Jisung dengan berat.

Andai Jisung tau jika Chaeryeong sendiri tengah menghadapi masalah dalam hidupnya, dan ini sangatlah adil.

***

"Bagaimana tanggapan Jisung?" tanya Felix ketika melihat Yeji keluar dari ruang kunjungan.

Gadis itu menghela nafas dan tersenyum. "Dia ingin aku menjaga Chaeryeong untuknya."

Felix terkekeh seraya bangkit dari duduknya. "Terbuat dari apa hati si bajingan itu."

Yeji ikut terkekeh mendengarnya. "Sudahlah, ayo pulang, atau kau ingin mengunjunginya juga?"

"Tidak, aku sudah terlalu sering berkunjung, takut dia bosan."

"Baiklah, kalau begitu ayo pulang."

"Ayo."

Drrtt drrtt!

Baru saja mereka mulai berjalan keluar, Tiba-tiba ponsel Felix bergetar. Melihat panggilan telepon dari Sooyoung.

"Hallo, Nyonya Kim? Ada apa?"

"Emm, Felix, apa kau sedang sibuk?"

Felix sedikit melirik Yeji. "Sedikit sibuk, tapi jika nyonya butuh bantuan apapun aku pasti bisa bantu. Ada apa?"

"Bisa tolong antar aku ke toko? Sebenarnya karena aku juga ingin sedikit mengobrol denganmu."

"Tentu saja, Nyonya. Biar aku jemput."

"Terimakasih, Felix."

"Iya, Nyonya. Sampai jumpa."

Felix menutup ponselnya.

[✔︎] My Annoying Grim Reaper || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang