22. Two Option

471 74 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyonya, saya tau anda sendiri yang ingin menutup kasus kematian putra anda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyonya, saya tau anda sendiri yang ingin menutup kasus kematian putra anda. Tapi pihak sekolah ingin hukum menindaki ini semua, apalagi kita sudah menemukan siapa pelaku pembunuhan itu." 

Sooyoung yang sebelumnya mencoba untuk acuh, kini sontak mendongakkan kepalanya. "Pelakunya sudah ditemukan?" 

"Iya, dan banyak dari orang-orang di luar sana yang meminta agar kita menindak tegasi tersangka. Tapi keputusan tetap ada di anda, Nyonya Kim." 

Sooyoung mengusap lengannya merasa gelisah. Apa ia akan sanggup membuat keputusan yang nantinya akan menghancurkan hidup orang lain juga? Sungguh, Sooyoung tak mampu. 

"Saya lebih tidak bisa menerima jika dia juga harus di pisahkan dengan keluarganya, Pak. Biarkan dia bebas dan tau makna hidup yang sebenarnya."

"Dia hidup sebatang kara, Nyonya. Ayah dan ibunya sudah tiada." 

Mendengar itu, Sooyoung terkejut. 

Pria berjaket kulit itu menghela nafas, karena ia paham betul perasaan Sooyoung saat ini.

"Jika anda ingin, kami bisa panggilkan dia ke ruangan ini." 

Satu tangan Sooyoung meremas ujung bajunya lalu mengangguk dengan perasaan takut. 

"Baik, tunggu sebentar, ya, Nyonya."

Wanita yang masih mengenakan baju kerja itu hanya bisa hening merasakan detak jantung yang kian mempompa dengan cepat. Apa ia akan kuat melihat wajah si pembunuh itu? 

Ceklek!

Sooyoung memejamkan matanya ketika ia mendengar pintu yang di buka. Ia juga bisa mendengar suara langkah kaki milik orang itu dari ketukan di sepatunya. Sampai akhirnya ia merasakan seseorang duduk di kursi sebrang mejanya. 

"Dia di sini, Nyonya."

Sooyoung semakin mengeratkan remasan di bajunya, dan perlahan ia mengangkat kepalanya. Mengambil nafas panjang untuk menguatkan hatinya. Hingga kedua mata itu pun terbuka dengan sangat berat. 













[✔︎] My Annoying Grim Reaper || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang