Jisung berjalan menuruni anak tangga seraya menggosok kedua matanya. "Ahjussi, dimana kau?" Dengan suara parau nya, ia mencoba mencari Minho yang tak ia temui di samping tubuhnya ketika bangun tidur beberapa menit lalu.
"Kenapa?"
Jisung berbalik ketika ia justru mendengar suara Minho dari belakang tubuhnya. "Kenapa ada di belakang?"
"Mengikutimu."
"Padahal aku yang mencarimu."
Grep!
Jisung memeluk perut Minho seraya memejamkan matanya kembali. "Aku tidak mau sekolah."
"Kenapa?"
"Aku masih sedih."
Minho tersenyum, ia mengusap kepala Jisung yang berada di perutnya. Posisi mereka yang masih berada di anak tangga membuat Jisung yang berada di bawahnya semakin terlihat pendek.
"Pemuda berandalan seperti mu ternyata bisa sedih sampai selama ini juga, ya?"
"Aku masih manusia, dan itu manusiawi."
Jisung membuka kedua matanya, mengedip lucu seraya menggesekkan kepalanya di perut Minho. "Tapi Sooyoung Ahjumma pasti menungguku."
"Iya, dan selain itu, kau juga masih punya banyak tugas. Minta maaflah pada gadis di kantin kemarin."
"Ishh," kesal Jisung lalu melangkah menuju dapur meninggalkan Minho.
Pemuda manis itu membuka kulkas dan meraih sekotak susu yang lalu ia tuangkan ke dalam gelas. Tanpa menunggu lama, ia pun meminum air susu itu dengan kasar. Jelas hal itu membuat air susunya lumer keluar mengalir membasahi rahang hingga lehernya.
"Tidak bisa, ya, minum pelan pelan." Minho meraih pinggang Jisung lalu menjilat lelehan susu di leher Jisung dengan perlahan. Menyesap kecil leher itu hingga meninggalkan bekas merah yang samar.
"Eunghh, A-ahjusshi."
Bukannya berhenti, Mimho justru terus menciumi dan menjilati leher Jisung. Menikmati setiap lenguhan dan desahan Jisung di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] My Annoying Grim Reaper || Minsung
Fantasi[TAMAT] Han Jisung tak pernah menyangka jika dirinya akan bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai malaikat maut tepat di hari kematian temannya. Dan tentu saja Jisung tidak percaya begitu saja dengan ucapan pria tersebut, apalagi di zaman s...