[✔︎] My Annoying Grim Reaper || Minsung

3. Come to school

Angin lembut menyapu wajah si manis yang masih terlelap dalam tidurnya. Juga sinar hangat mentari pagi yang seolah mengusap wajah pemuda ber pipi gembul tersebut.

Suara kicau burung mulai bisa ia tangkap dengan indra pendengarannya. Tetapi, ia masih enggan membuka kelopak mata karena masih terasa berat. Namun, ia mulai merasakan sebuah usapan di rambutnya dengan sangat lembut. Terpaksa, Jisung pun membuka mata mau tidak mau. Dan yang pertama kali ia lihat adalah seorang pria ber jas hitam yang duduk di sampingnya seraya tersenyum.

"Good morning."

Masih antara sadar dan tidak, Jisung kembali memejamkan mata. Mencoba mengumpulkan nyawanya yang masih berkeliaran di luar kesadarannya.

"Kalau masih mengantuk, tidurlah. Tak ada salahnya menikmati tidurmu karena kau tidak akan merasakan kenikmatan itu lebih lama lagi nanti."

Jisung jelas mendengar ucapan pria itu karena nyawanya sudah mulai terkumpul.

"Apa aku memang akan mati?"

"Iya. Semua orang juga akan mati... Meksipun kau akan pergi duluan daripada mereka."

"Apa tidak bisa waktu hidup ku di perpanjangan lagi?"

"Kematian tidak bisa di negosiasi."

Jisung terdiam, dengan hati yang merasa sedikit kesal dengan jawaban pria itu. Perlahan ia bangkit dari tidurnya, terduduk di ranjang seraya menatap jendela kamar yang sudah terbuka itu.

"Kau yang membukanya?"

"Apa penting menanyakan hal itu?"

Jisung menoleh, menatap Minho yang duduk seraya menumpangkan kakinya. Sepertinya orang di depannya ini akan sedikit menjengkelkan.

"Lebih baik kau segera mandi dan bersiap sekolah."

Si manis hanya terdiam. Kenapa rasanya ia sangat malas sekolah. Terlebih lagi ia malas jika harus bertemu dengan Chaeryeong. Entahlah, biasanya ia akan semangat jika harus bertemu dengan sang kekasih. Tetapi kali ini rasanya ia masih cukup sakit hati dan tak mau bertemu dengan gadis itu.