12. Sweet punishment

575 74 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeryeong yang tengah bersandar di kursi nya itu menyeringai senang ketika melihat video dimana Jisung menjambak seorang siswi yang tadi pagi bertemu dengannya di dalam lift

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaeryeong yang tengah bersandar di kursi nya itu menyeringai senang ketika melihat video dimana Jisung menjambak seorang siswi yang tadi pagi bertemu dengannya di dalam lift. Sungguh, kekasihnya itu benar benar bisa di andalkan. Jika seperti ini, tidak ada lagi yang berani menjelekkan dirinya.

Ya, walaupun ia sempat merasa bersalah mengenai kejadian yang menimpa Seungmin. Tapi apa boleh buat, ia tidak bisa menjadi kekasih pemuda Kim itu, karena ia lebih membutuhkan Jisung ketimbang Seungmin. Dari semua orang di sekolah ini hanya dirinya lah yang tahu siapa pelaku pembunuhan Seungmin. Namun ia akan tutup mulut, sebab jika ia memberitahukan perihal ini pada publik, sama saja seperti ia mengorbankan Jisung dan berakhir kehilangan pemuda itu juga.

Tentu Chaeryeong tak mau rugi.

Tengah asik larut dalam pikirannya, tiba tiba kelas menjadi sedikit ricuh ketika Jisung kembali dari kantin. Sorot mata pemuda itu tampak jelas tengah menahan kesal. Chaeryeong yang melihat itu tersenyum menang, lalu bangkit dari kursinya dan menghampiri sang kekasih yang juga telah duduk di bangku miliknya.

"Sayang, kau tidak apa apa?" tanya nya amat lembut, hal itu membuat Jisung tersenyum untuk menanggapi.

"I'm okay."

Chaeryeong pun duduk di meja Jisung, mengusap baju pemuda itu dengan lembut. "Orang orang bilang kau bermain kasar lagi, memang ada apa?" tanya nya pura pura tidak tahu.

Jisung hanya menghela nafas lalu ia raih tangan sang kekasih. "Tidak ada, Sayang. Hanya masalah kecil."

"Eumm, benarkah?"

"Iya, tidak usah di pikirkan. Lagipula mereka sudah ku beri pelajaran."

Chaeryeong tersenyum. "Kau hebat sekali bisa membuat orang orang bungkam."

"Jika itu membuatku tidak nyaman, tentu saja akan ku bungkam. Apalagi jika itu berkaitan dengan mu, aku tidak suka."

"Aaa sayang, terimakasih. Aku benar benar merasa aman jika bersamamu."

Jisung tersenyum ketika Chaeryeong mengelusnya dengan lembut. Sensasi sama ketika ia berhasil menyelamatkan Chaeryeong dari mulut kotor orang orang rasanya sangat luar biasa. Ia suka ketika yang ia lakukan membuat orang lain senang, apalagi jika itu orang yang ia sayangi.



[✔︎] My Annoying Grim Reaper || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang