Bab 28. Villain

5.3K 115 3
                                    

Sampai didepan rumah Amara, Reksaga menghentikan langkah Amara yang akan keluar dari mobilnya, sejak dalam perjalanan Reksaga membiarkan Amara berada dalam pikirannya sendiri, namun sekarang dia ingin memastikan bahwa Amara bisa menunggu untuk mem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai didepan rumah Amara, Reksaga menghentikan langkah Amara yang akan keluar dari mobilnya, sejak dalam perjalanan Reksaga membiarkan Amara berada dalam pikirannya sendiri, namun sekarang dia ingin memastikan bahwa Amara bisa menunggu untuk memperbaiki segalanya. Menghapus segala hal buruk yang semua tuduhkan pada perempuan yang sangat berharga untuknya.

"Ra, Maaf ya..."

"Maaf kenapa kak?."

"Gue udah tau soal lo yang beredar, gue janji bakal hapus semua tuduhan tentang lo."

"Emang banyak yang ga bener tentang gue secara pribadi karena mereka nggak kenal gue, tapi fakta kalo gue anak PSK, jadi nggak usah di pikirin kak, lama-lama juga redup sendiri."

"Lo tenang aja ya."

"Gue nggak papa kak..."

Reksaga tidak bisa seperti Amara yang sangat santai seakan-akan semuanya memang akan baik-baik saja. Tapi di lihat lebih jelas pun Amara membohongi dirinya lagi, Amara tidak seperti apa yang dia katakan sendiri, faktanya dia lebih banyak diam terlarut dalam pikirannya sendiri ketimbang mendengarkan Reksaga.

Setelah mengantarkan Amara pulang, Reksaga menuju ke cafe VoU. Willy mencari tau dari mana asal berita mengenai Amara itu disebar, siapa yang memulai perbincangan di forum kampus mengenai Amara padahal selama ini Reksaga tidak pernah terang-terangan mengejar Amara, sehingga tidak akan ada yang sadar kecuali seseorang yang memang melihat Reksaga dengan sangat detail.

"Pelakunya Anissa?." Tanya Reksaga to the poin, setelah dipikir-pikir, orang yang sangat dekat dengannya itu hanya Anissa, dia berusaha mengejar Reksaga bahkan masuk ke Senat Mahasiswa juga karena Reksaga.

"Lo udah tau?."

"Nggak ada cewek lain yang seberani dia kan."

"Benar, pelakunya Anissa. Terus lo sekarang mau apa?."

"Hapus semuanya tentang Amara, semuanya. Tumpuk dengan berita lain yang lebih panas, setelah itu gue bakal akui Amara sebagai pacar gue."

"Emang lo pacaran sama Amara?."

"Belum."

"Haihhh... terus Anissa bakal lo apain?."

"Biarin aja, selama nggak terlalu jauh dari ini, biarin aja dulu. Dia anak beasiswa mahasiswa berprestasi kan?."

"Iya. Jangan bilang lo mau cabut beasiswa nya."

"Peringatan doang."

...

Sinar matahari menerobos masuk kedalam kamar VVIP milik Amara dan Reksaga, keduanya masih terlelap di alam mimpinya masing-masing. Amara berada di pelukan hangat Reksaga, berbalut selimut tebal. Mata Reksaga sedikit mengerjap saat merasakan panas matahari yang menyentuh kulit wajahnya, pandangan pertama yang dia lihat adalah wajah cantik Amara yang masih memejamkan mata di pelukannya.

MILKSHAKE| Give Me More Your Life✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang