Haloo gimana nih masih nunggu kelanjutannya gakk?
Kalau gitu ayok baca kelanjutannya
Happy reading!
-----------------------------------------------------------------
Malam ini Arsha sudah berpakain santai tidak seperti tadi sore, Arsha duduk kursi yang terdapat di samping bangkar Ailee. Iya bermain handphone sebentar lalu sudah pukul 8 akhirnya Arsha mengambil mangkok yang berisi bubur dan lauk lainnya.
"Makan, Lo harus makan biar cepet sembuh ya," ungkap lirih Arsha membuat Ailee diem sebentar lalu menatap ragu saat sendok sudah di depan mulutnya.
Ailee menerimanya dan Arsha menyuapi dengan telaten, entah gimana perasaan nya sekarang yang jelas Ailee suka namun ia tau itu hanya sesaat suatu saat nanti pasti Arsha berubah sifatnya lagi.
"Kak," panggil Ailee membuat Arsha menatap mata Ailee.
"Kenapa?"
"Gak mau, kenyang udah ya, gak enak rasanya hambar." Ucap Ailee sambil mencibikkan bibirnya.
"Gak habisin, tar lo gak sembuh-sembuh lo," Ungkap Arsha.
"Enggak cuma ih gak enak mual rasanya kak, udah ya minum aja deh," bujuk Ailee membuat Arsha pasrah lalu menaruh mangkoknya dan mengambilkan minum beserta obat.
Akhirnya Ailee menerima gelas berisi air dan 2 butir obatnya. Setelah Ailee meminumnya ia menaruhnya kembali di narkas.
"Kak aku gak mau lama-lama di sini, aku pingin pulang, orang aku kecapean juga." Ungkap Ailee membuat Arsha diam sebentar.
"Gak, tunggu lo pulih baru boleh pulang, lo bohong sama gue katanya Lo baik-baik aja ternyata Lo kena gagal ginjal, kenapa Lo gak bilang sama gue?" Ungkap Arsha sambil menatap tajam Ailee membuat Ailee menunduk.
"A-aku gak mau ngerepotin kamu kak, aku banyak ngerepotin kamu," ungkap Ailee lirih membuat Arsha menghela nafas.
"Lo gak ngerepotin gue, jadi Lo jangan sungkan buat bilang ke gue, Lo boleh cerita apapun ke gue, gue siap dengerin Lo," ungkap Arsha membuat Ailee menatapnya sebentar.
"Tapi kak," sebelum menyelesaikan perkataan nya Arsha sudah memotong omongan Ailee.
"Ssttt, udah diem jangan di pikirin sekarang Lo istirahat aja yang banyak biar cepet sembuh ya," ungkap Arsha lalu mengusap pucuk kepala Ailee.
"Makasih ya kak, sayang kak Arsha deh heheh," ujar Ailee sambil tersenyum kecil. Sambil memeluk Arsha dari samping.
"Sayang bocil gue," kata Arsha sambil terkekeh kecil lalu mengusap punggung Ailee.
Pintu kamar rawat Ailee terbuka membuat Ailee dan Arsha melepaskan pelukannya lalu menatap datar Aksen dan Jovan.
"Eh sorry ganggu," kata Jovan sambil tersenyum menggoda.
Ailee menahan malu membuat Arsha menghampirinya dan duduk di sofa.
"Mana pesenan gue?" Minta Arsha membuat Aksen ngasih paper bag nya ke Arsha lalu Arsha segera memakannya.
"Ih minta kak," kata Ailee sambil menatap Arsha yang tengah makan.
"Gak,"
"Kasian, lo masih sakit gak usah aneh-aneh Lo," ujar Aksen membuat Ailee menghela nafas.
Setelah Ailee chatan di grup akhirnya Ailee memutuskan menaruh handphonenya. Ia beranjak dari bangkarnya dan memutuskan menghampiri Arsha dan teman-temannya yang tengah asik bermain game.
"Eh, eh mau kemana Lo," ungkap Jovan lalu membantu Ailee dan Ailee mendorong pegangan infusnya.
"Mau ke situ," ungkap Ailee lalu Jovan mengikuti dari belakang.
Arsha yang melihat itu berdecak kesal lalu menatap tajam Ailee namun di hiraukan oleh Ailee.
"Ck ngapain sih Lo,"
Ailee duduk di sofa lalu menatap kesal Arsha. "Apasih kak, aku tuh bosan ya,"
"Ayok ke taman," ajak Arsha membuat Aksen dan Jovan menatap tak percaya apa yang di katakan oleh Arsha.
"Eh Lo jangan gila ya, dia masih sakit butuh istirahat yang banyak, tar kalau kenapa-kenapa sama dia gimane, Lo Jangan ngadi-ngadi deh," ungkap Jovan membuat Arsha mengangkat bahu acuh.
"Ayok," semangat Ailee.
"Aduh Ailee yang cantik, mending Lo istirahat aja ya, gak usah ngurusin teman Lo yang satu ini, kalau Lo tambah parah gimana? Terus tar ada hantu gimana? Lo mau tar Lo di tinggal Arsha pas Lo berdua liat hantu," kata Aksen membuat Ailee berfikir sebentar.
"Ya udah deh, tapi aku bosen tau kak di sini terus kalian bertiga bukanya ngajak ngomong isi malahan sibuk sendiri-sendiri," kata Ailee sambil mencibikkan bibirnya.
"Lo mau cerita apa?" Tanya Arsha membuat Ailee berfikir sebentar.
"Apa aja deh," ungkap Ailee.
"Eh Lo udah kenal Neisha belum?" Tanya Jovan membuat Ailee menggeleng.
"Belum sih kak, cuma tau namanya aja gak tau wajahnya gimana, itu juga aku tau dari Cia sama Michel," jawab Ailee.
"Nah katanya ya beberapa bulan lagi Neisha balik ke indo, tapi gak tau bener apa gak, Lo tau gak Ar?" Tanya Jovan.
"Gak,"
"Emang kenapa kak?" Tanya Ailee.
"Tar Lo tau yang namanya Neisha, nah kemarin yang bully Lo itu temenya Neisha, Neisha cantik sih cuma gue gak suka sama sifatnya, jadi Lo tar liat aja deh nanti," kata Jovan berbeda dengan Arsha yang hanya mendengarkan saja.
"Udah mending Lo tidur aja," suruh Aksen membuat Ailee mengangguk dan memutuskan ke bangkarnya.
Ailee merebahkan tubuhnya lalu segera tidur berbeda dengan mereka ber tiga yang melanjutkan bermain gamenya.
Tak terasa hari sudah malam akhirnya Aksen dan Jovan memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Gue balik dulu ya, Lo besok berangkat gak?" Tanya Aksen membuat Arsha diam sebentar.
"Gak,"
"Ya udah kita balik ya," pamit Jovan lalu di angguki oleh Arsha.
Mereka berdua pulang dan Arsha menutup pintunya kembali lalu duduk di sebelah bangkar Ailee dan menatap wajah damai Ailee.
"Cepet sembuh lo," ungkap Arsha lalu langsung menuju sofa dan merebahkan dirinya.
Sebelumnya dia bermain handphone terlebih dahulu lalu akhirnya ia mematikan handphone nya dan menaruhnya di meja kecil lalu memejamkan matanya.
Haloo gaess
Maaf ya kalau part ini pendek
Jangan lupa vote sama komen ya gaess
Di Twitter bakalan ada chat mereka kalian jangan lupa baca ya gaess
Bye ketemu di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
Teen FictionSeorang gadis yang menyukai sahabatnya dari kecil hingga beranjak dewasa namun laki-laki tersebut tidak sadar bahwa gadis tersebut menyukai dirinya sampai saat ini. "Arsha gue suka Lo," kata Ailee. "Jangan suka gue," kata Arsha membuat Ailee bingung...