Pagi tiba Ailee sudah siap dan memutuskan membawakan bekal untuk Arsha, ia membuat sandwich. Farah yang melihat itu hanya bisa tersenyum manis.
"Sayang nanti bunda mau ke Bandung, bunda bakalan lama di sana. Kamu gak usah khawatir bunda udah bilang ke bunda Liona nanti kalau kamu bosen bisa main ke Arsha ya," ungkap Farah membuat Ailee mengangguk.
"Nanti bunda berangkatnya hati-hati ya," kata Ailee tak lupa bersalaman kepada Farah.
"Iya, kamu berangkat di antar supir aja ya," suruh Farah membuat Ailee mengangguk mengerti.
"Ya udah Bund Ailee berangkat dulu ya Bund," ungkap Ailee
Kenapa Ayah Ailee tidak pernah kelihatan karena Ayah Ailee sudah meninggal beberapa tahun yang lalu membuat Ailee dan Farah kembali lagi ke Jakarta.
Ailee menuju luar rumah namun sudah ada yang Didit yang sudah siap di dalam mobil. Ailee segera masuk ke dalam mobil dan mang Didit menancapkan gasnya dengan kecepatan sedang.
Tak butuh waktu lama akhirnya Ailee sampai di depan gerbang sekolah, Ailee langsung turun dari mobil lalu mang Didit langsung melajukan mobilnya.
Ailee berjalan menelusuri koridor banyak pasang mata menatapnya nama di hirau kan oleh Ailee bahkan ada yang mencibirnya terang-terangan karena kejadian kemarin.
Tak butuh waktu lama akhirnya Ailee sampai di kelasnya ia langsung duduk di sebelah Cia.
"Gimana luka lu udah mending?" Tanya Cia sambil menatap luka yang ada di jidat Ailee.
"Udah kok,"
Cia hanya mengangguk saja ia kepo semalam Arsha chat apa saja kepada Ailee akhirnya Cia memutuskan bertanya.
"Oh ya, gimana semalam Kak Rain chat apa aja?" Tanya Cia membuat Ailee teringat.
"Oh iya, ya marahin gue dia. Gue gak boleh deket-deket dia kalau di sekolah gitu. Katanya takut gue di bully kalau gue deket-deket dia di sekolah," ungkap Ailee membuat Cia menganga tak percaya.
"Gila anj sialan tuh bocah. Terus gimana caranya lu bisa deketin dia kalau gini?" Heboh Cia membuat Ailee pusing sendiri.
"Gue gak tau, tapi lu tenang aja gue bakalan tetep deketin dia gak urus gue sama fans dia yang nanti ngehujat gue, lagian gue juga bawain dia sandwich." Ungkap Ailee membuat Cia mengangguk menyetujui.
"Oke gue dukung lu,"
"Oh ya, Michel mana? Kenapa gak keliatan?" Tanya Ailee
"Gak masuk dia sakit katanya,"
"Sakit apa tuh bocah, perasaan kemarin tuh anak sehat-sehat aja," heran Ailee.
"Gak tau gue, demam kali."
"Maybe," kata Ailee
Bel masuk tiba guru mapel sudah masuk membuat mereka semua akhirnya fokus mengamati guru tersebut yang sedang menerangkan.
Setelah pelajaran 4 jam membuat mereka pusing akhirnya jam istirahat tiba, tak lupa guru tersebut menutup pelajaran tersebut dan meninggalkan kelas 11 MIPA 2.
"Gila pusing banget gue dengerin ocehan tuh guru, mana kagak ada yang masuk otak lagi tuh semua pelajaran." Keluh Cia membuat Ailee menggeleng cepat melihat tingkah laku temannya yang satu ini.
"Udah dari pada pusing mending ke kantin," ajak Ailee membuat Cia mengangguk menyetujui.
"Iya ayok keluar dari kelas enek gue liat tuh rumus fisika bisa buat stres gue liat angka, tambah pinter kagak bodoh iya gue."
"Iya udah," lalu mereka berdua keluar kelas dan tak lupa Ailee membawa paper bag yang berisi sandwich.
Mereka berjalan sambil bercerita sambil tertawa kecil, tak butuh waktu lama mereka sampai di kantin. Mereka berdua masuk ke kantin dan Ailee mencari orang yang mau ia tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
Novela JuvenilSeorang gadis yang menyukai sahabatnya dari kecil hingga beranjak dewasa namun laki-laki tersebut tidak sadar bahwa gadis tersebut menyukai dirinya sampai saat ini. "Arsha gue suka Lo," kata Ailee. "Jangan suka gue," kata Arsha membuat Ailee bingung...