Setelah kejadian semalam Ailee tak kunjung bangun dari tempat tidurnya padahal sudah jam 6 pagi. Ia masih tertidur pulas dengan selimut tebal yang menutupi tubuh mungilnya.
Berbeda dengan Arsha yang tengah makan di meja makan dengan keluarganya. Namun ia bingung kenapa dia tidak ke rumahnya? Pikir Arsha.
"loh Ailee kemana Ar? Kenapa belum ke sini?" Tanya Liona membuat Arsha menggeleng tak tahu.
"Coba kamu chat dia, kasian dia. Apa mungkin kesiangan?" Bingung Liona.
"Gak tau Bun,"
"Kamu tuh ya, sebelum berangkat sana coba ke rumah Ailee," cetus Pravas ayahnya Arsha.
"Iya,"
Arsha mengambil benda handphone yang ada di sebelahnya lalu segera chat Ailee. Namun tak kunjung di balas membuat Arsha emosi.
Setelah makan selesai ia berpamitan kepada ke dua orang tuanya lalu memutuskan menuju samping rumahnya yaitu rumah Ailee.
"Jangan lupa mampir ke Ailee!" Suruh Liona membuat Arsha berdehem singkat.
Orang tua Arsha hanya menggeleng melihat tingkah laku anaknya yang satu itu.
"Anak kamu tuh, ke kamu dulu," ungkap Liona.
"Gak ya, dulu aku gak se cuek arsha gitu, gak tau anak siapa itu anak," jawab Pravas sambil becanda.
"Dih anak sendiri gak di akuin," sindir Liona lalu membereskan piring kotornya.
"Iya iya, udah lah aku berangkat dulu," kata Pravas lalu Liona mengangguk dan akhirnya Pravas segera menuju keluar mengambil mobilnya.
Berbeda dengan Arsha yang tengah bingung menatap pintu Ailee tak kunjung di buka akhirnya ia mencoba membukanya dan ternyata tak di kunci.
Ia segera masuk namun nihil di dapur tak ada akhirnya mencoba menuju kamar Ailee.
Tok..tok..
Tak ada sautan dari dalam kamar ia mencoba buka membuka pintunya terdapat Ailee yang tengah tidur dengan wajah pucat pasif.
Arsha segera menuju sebelah Ailee dan mencoba memegang keningnya ternyata suhu tubuhnya sangat panas membuat Arsha berdecak kesal.
"Ck, nyusahin,"
Arsha segera mengambil handphone dan mengirim pesan kepada Liona, setelah pesanan terkirim dan melihat balasan Liona membuat Arsha menatap sebentar.
"Cepet sembuh lo, biar gak nyusahin gue, gue tinggal dulu tar bunda datang," ungkap Arsha lalu meninggalkan Ailee sendiri dan Arsha segera keluar tak lupa menutup pintu kamar nya kembali.
Ia segera menaiki motor nya dengan kecepatan tinggi. Tak butuh waktu lama akhirnya sampai di sekolah. Jovan yang melihat Arsha langsung menghampiri dengan Aksen.
"Loh sendiri lo? Mana Ailee nya?" Tanya Jovan.
"Sakit,"
"Njir yang bener aja Lo, Lo apain tuh anak sampai sakit?" Tanya Aksen membuat Arsha memutar bola mata malas.
"Apasih, gak gue apa-apain,"
"Ck ya udah ayok buru ke kelas," kesal Jovan lalu mengajaknya ke kelas.
Akhirnya mereka bertiga menuju kelas berbeda dengan Cia dan Michel yang menunggu Ailee tak kunjung datang.
"Tuh anak mana ya, apa mungkin kesiangan atau gimana?" Bingung Cia.
"Gak tau gue, udah gue chat gak di bales," ungkap Michel membuat Cia menghela nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
أدب المراهقينSeorang gadis yang menyukai sahabatnya dari kecil hingga beranjak dewasa namun laki-laki tersebut tidak sadar bahwa gadis tersebut menyukai dirinya sampai saat ini. "Arsha gue suka Lo," kata Ailee. "Jangan suka gue," kata Arsha membuat Ailee bingung...