Pagi ini mereka bertiga sudah siapa dan segera menuju ke sekolah. Berbeda dengan Arsha yang sudah berada di rumah gadis yang ia cintai.
Gadis tersebut sudah siap dan segera memasuki mobil Arsha. Arsha yang melihat gadis tersebut tersenyum manis lalu langsung melajukan mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumahnya.
Di setiap jalan Gadis tersebut ingin bertanya sesuatu yang ia pikirkan semalaman namun ia takut jika ingin bertanya sekarang.
Namun jika ia tidak tanya ia masih tak rela jika hubungan di privat seperti ini. Akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk bertanya.
"Rain, aku mau tanya sesuatu sama kamu. Tapi kamu jangan marah ya," ucap gadis tersebut membuat Arsha menggerut kan keningnya dan menatap sebentar lalu mengangguknya.
"Kenapa?"
"Aku gak mau gini terus Rain, aku gak mau hubungan kita di privat gini, aku gak kuat. Aku mau ke anak-anak lainnya yang bisa jalan bareng di sekolahan sama cowoknya, yang bisa post di twitt mau di Ig tanpa pake akun rahasia sayang. Aku gak bisa gini. Aku mau ke hubungan kita di publish sayang." Ungkap Gadis tersebut sambil menatap Wajah Arsha dari samping.
Arsha yang mendengar itu langsung menepikan mobilnya dan memberhentikan mobilnya lalu menatap Gadis tersebut yang sudah menahan nangis.
"Hey, kamu kan tau perjanjian kita dari awal gimana. Aku juga gak mau cewek aku di liat banyak orang sayang, aku gak rela. Kenapa aku milih hubungan kita itu private relationship itu karena aku gak mau ada yang tau kalau kamu cewek aku." Ungkap lembut Arsha membuat gadis tersebut meneteskan air matanya.
"T-tapi kan kita pacaran udah lama. Bayangin 2 tahun Rain. 2 tahun! Apa itu kurang cukup bagi kamu? Aku cuma mau hubungan kita itu di publish, kenapa sesusah itu? Kenapa Rain?" Tanya Gadis tersebut sambil berkata lirih.
"Apa kamu malu punya aku? Kamu pacarin aku selama 2 tahun ini karena kamu gak bener-bener cinta? Bahkan temen-temen kamu juga gak tau kalau aku ini pacar kamu. Satu sekolah gak tau kalau aku ini pacar kamu, yang mereka tau cuma kamu gak pernah deket cewek mana pun." Emosi Gadis tersebut membuat Arsha diam.
"Ya karena gue gak mau hubungan gue di publish! Gue gak mau hubungan gue banyak yang tau mau itu ortu gue atau pun Sabahat gue, gue gak mau itu mereka tau bodoh! Lagian mereka gak berhak tau apa yang kita jalani cukup gue sama lo aja yang jalanin hubungan ini. Sesusah itu Lo nurutin ke mau an gue? Bahkan saat Lo butuh gue selalu ngeutamain Lo. Tapi gue cuma minta hubungan kita di privat aja Lo susah," emosi Arsha tak sadar bahwa dia telah membentak gadis tersebut.
Gadis tersebut hanya bisa menangis. "Ya gue juga gak mau kalau di sekolah kita ini ke orang asing, ke orang gak kenal padahal di aslinya kalau kita itu pacaran. Lo pikir gue gak cemburu saat Lo di puji-puji banyak orang, Lo pikir gue gak sakit hati saat lo Deket sama Cia dan sahabat lainnya. Gue cemburu Rain! Gue cemburu! Gue gak rela yang milik gue di deketin banyak orang!" Marah Gadis sambil menangis, membuat Arsha menatap tajam dan urat-urat lehernya menonjol menahan Amarah.
"Ya terus mau Lo apa? Mau publish? Lo mau hubungan lo sama gue di umbar? Oke! Gue turutin kemauan Lo tapi gak sekarang ada waktunya gue bakalan publish tapi jangan sekarang. Gue bakalan luangin waktu gue di sekolah buat ke temu lo di taman atau pun di mana, gue bakalan lakuin itu buat Lo," ungkap tegas Arsha membuat gadis itu terus menunduk dan sambil tersirak kecil.
Arsha yang melihat itu berdecak kesal lalu menarik gadis itu ke dalam dekapannya. Iya mengusap punggungnya membuat gadis itu terus meneteskan air matanya.
"Sorry, aku kelepasan. Maafin aku ya sayang. Aku jadi bakalan nurutin kemauan kamu, dan bakalan ngejauh sama Cia terus kedua sahabatnya. Jangan nangis ya," ucap lirih Arsha lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang terus mengalir di pipinya gadis tersebut.
"Jangan nangis ya, aku gak suka liat kamu nangis." Kata Arsha lalu menghapus air mata yang terus mengalir dan mengecup pipi chubby gadis tersebut membuat gadis tersebut mengangguk.
Arsha menatap lurus dan melihat jam yang sudah hampir jam 7 kurang. Iya memutuskan menyalakan mobilnya dan segera menuju ke sekolah.
"Jangan nangis udah. Matanya jadi sembab nanti gak jelek," ucap Arsha membuat gadis tersebut mengambil tisu dan mengelapnya tak lupa memakai bedak agar tidak terlalu sembab.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di sekolah dan mereka berdua turun dari mobil tanpa di lihat murid lain-lainnya.
Mereka berdua memasuki kelas masing-masing membuat Arsha segera masuk ke kelasnya dan segera menuju tempat duduknya.
"Tumben lo baru berangkat, kesiangan Lo?" Tanya Jovan membuat Arsha menggeleng.
"Gak tadi ada problem sedikit di jalan," jawab Arsha lalu di angguki mereka berdua.
Tak butuh waktu lama jam pelajaran di mulai mereka ngucapkan salam dan memerhatikan guru yang tengah menerangkan materinya.
Tak terasa semua murid menulis soal dan mereka langsung mengerjakannya dengan telaten tanpa adanya bising-bising.
Tak terasa jam istirahat tiba semua murid berhamburan keluar namun sebelum keluar Arsha mengirim pesan kepada pacarnya.
Mereka bertiga segera keluar untuk menuju kantin namun Arsha mengurungkan dia untuk ke toilet padahal dirinya akan menemui pacarnya di taman belakang.
"Gue ke toilet dulu, kalian duluan aja," suruh Arsha.
"Yoi,"
Arsha segera menghampiri pacarnya yang sudah menunggu di taman. Iya segera duduk di kursi panjang.
"Aku bawa bekal kamu mau? Kalau mau aku suapin ya," kata gadis tersebut.
"Kamu udah makan? Kalau belum biar gue yang suapin kamu aja," jawab Arsha lalu di angguki gadis tersebut.
Mereka berdua bercerita sambil tertawa namun akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk berpoto dengan Arsha dan memposting di Twitter.
Arsha yang melihat itu tersenyum manis. "Sorry Ail, kalau suatu saat gue ngejauh dari lo, Lo jangan marah ya," batin Arsha sambil menatap lukisan abstrak di depannya.
Halo gaesss
Hayoo siapa nih cewek tersebut.
Kepo gak nih?
Kalau kepo tunggu part selanjutnya ya!
Gimana hari ini?
Cape gak?
Kalau cape rehat dulu ya gaes, nanti lanjut lagi.
Jangan lupa vote dan komen yaa!
Byee
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
Fiksi RemajaSeorang gadis yang menyukai sahabatnya dari kecil hingga beranjak dewasa namun laki-laki tersebut tidak sadar bahwa gadis tersebut menyukai dirinya sampai saat ini. "Arsha gue suka Lo," kata Ailee. "Jangan suka gue," kata Arsha membuat Ailee bingung...