24. Jogja indah

21 0 0
                                    

"Sebelum mencintai seorang dengan teramat, liat kebelakang terkadang ada yang menunggu mu untuk berbalik juga kamu merasa sakit akan teramat," _Aeolus Rain Pravarsha

Setelah kejadian kemaren malam  Arsha menuju rumah Aile dan mengajak Aile ke samping rumah Ailee. Membuat Ailee menghela nafas dan memutuskan mengikuti Arsha. Akhirnya mereka sampai di samping rumah Ailee dan duduk di kursi panjang.

Ailee masih diam dan menatap langit yang sangat cerah malam  ini terdapat hembusan angin malam membuat rambut yang terurai indah agak berantakan dikit.

"kenapa kak?" tanya Ailee sambil melirik sekilas Arsha. "kangen ya" lanjut Ailee.

"wkwk iya," jawab Arsha sambil terkekeh kecil.

"Bukan susah lupain orangnya tapi susah lupain kenangannya kan?" ungkap Ailee membuat Arsha mengangguk. Ya yang di bilang Arsha benar, melupakan seseorang gak seperti membalikan telapak tangan.

"Kangen indahnya," 

"Sekangen itu ya," tanya Ailee lalu di angguki Arsha.

"kakak pernah ke jogja gak? malioboro indah ya kak," ungkap Ailee

"Iya terlalu indah, gak ada yang bisa bandingin cantiknya dia, sempurnanya dia, bawelnya dia." Ungkap Arsha sambil menatap lurus ke depan.

"Jogja itu kaya lagu sempurna," kata Ailee ya yang di katakan Ailee benar.

"Itu jogja itu gak seindah itu. Cuma kalau gak di jogja gak indah," kata Arsha iya tau apa yang di maksud oleh Arsha.

"Udah ngapain bahas jogja," pungkas Arsha.

Ailee menatap langit malam lalu berkata pada Arsha. "kak percaya gak ngeliat lagit malam kaya ngeliat masalalu," tanya Ailee membuat Arsha menatap manik mata Ailee. 

"Iya makanya jangan ngeliat ke atas tar airnya jatuh ke bawah," kata Arsha, membuat  Ailee menggerutkan keningnya.

"Tapi kalau gak liat langit sama bintang itu gak enak," ungkap Ailee.

"Masalalu jangan di ingat," tungkas Arsha.

"Karena jogja banyak cerita?" Tanya balik Ailee.

"Sst jangan di bahas gak baik," kata Arsha lalu memeluk Ailee dari samping.

Hangat itu yang di rasakan oleh Ailee sudah lama iya tidak merasakan pelukan yang seperti ini. 

"Haha gamon ya?" ejek Ailee membuat Arsha bedecak kesal.

"Idih sorry ya gak," celetuk Arsha lalu melepaskan pelukannya dan menatap kesal Ailee.

"Cewe itu rumit, susah di mengerti, ada kalanya kita mencoba memperbaiki namun mereka sendiri tidak mau di perbaiki." Kata Arsha membuat Aile menaikan satu Alisnya.

"Kadang kita mencoba tak peduli namun mereka sendiri yang membuat sangat rumit," ungkap Arsha.

"Kalau di coba ikuti endingnya bakalan done," 

"Cewek itu susah di mengerti di lepas sayang tak di lepas akan di buat rumit." Kata Arsha.

"Entah apa yang di mau, seakan-akan membutuhkan kita."

ALWAYS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang