"Gak usah Lo bilang gue juga pingin sempurna kaya cewek lainnya," _Galexia Ailee Cassiopela.
Setelah dirinya tidak berangkat sekolah 3 hari, setelah keluar dari rumah sakit 3 hari yang lalu dirinya memutuskan berangkat lagi seperti biasa.
Ailee sudah berada di sekolah dan berjalan menelusuri koridor. 3 hari itu juga dirinya rutinitas bolak balik ke psikiater.
Cia yang melihat Ailee dari kejauhan langsung menghampiri nya sambil berlari.
"Aileeee... Gue kangenn bangett sama Lo..." Teriak Cia sambil memeluk Ailee membuat Ailee susah bernafas.
"Lepas dulu woy, gue gak bisa nafas ini." Suruh Ailee membuat Cia terkekeh kecil dan melepaskan pelukannya.
"Baru 3 hari di tinggal berasa 3 tahun aja Lo," kata Ailee membuat Cia terkekeh.
"Heheh, sorry. Lo keliatan kurusan Ail sekarang." Ungkap Cia sambil berjalan menuju kelas.
"Ah masa sih, perasaan Lo aja kali." Ungkap Ailee membuat Cia menyetujui omongan Ailee.
Mereka akhirnya sampai di kelas dan menunggu guru mapel masuk. Michel yang melihat Ailee datang tersenyum manis.
"Akhirnya Lo berangkat juga. Kurang seru kalau gak ada Lo nih ya gak Ci," ungkap Michel lalu diangguki oleh Cia.
"Yoi,"
"Kalian ini ada-ada aja,"
Tak butuh waktu lama guru mapel datang dan mereka mendengarkan guru tersebut yang menerangkan pelajaran hari ini.
Tak butuh waktu lama mereka akhirnya istirahat datang mereka semua menuju kantin dan guru mapel sudah pada menuju kantor. Semua murid langsung hamburan menuju kantin untuk mengisi perut nya.
Saat Ailee, Cia dan Michel menuju kantin mendengar bisikan dari adekelnya yang membuat Ailee menghiraukannya.
"Ternyata kak Ailee depresi ya geas, gak nyangka sih dia ternyata kena depresi ya cantik-cantik kok gila," sindir Adekel itu membuat Cia geram dan ingin mencakar-cakar muka Adekel itu namun di tahan.
"Diemin aja udah," suruh Ailee dan mereka mencari tempat duduk untuk mereka.
Saat ingin duduk Arsha, Neisha dan temen-temen mereka dateng namun di hiraukan oleh Ailee dan kedua temenya.
"Kasian ya cantik-cantik kok gila, mana cuma di anggap sahabat doang lagi sama Rain." Sindir Vera membuat Riccard dan Neisha terkekeh kecil.
"Diem Lo! Gue gak punya masalah ya sama Lo," sentak Ailee sambil menatap tajam.
"Lah nyata kok yang di bilang temen gue. Lagian Lo gatel banget sama cowok gue. Gak tau malu Lo!" Ungkap Neisha.
"Sebelum ngomongin orang ngaca dulu ya mba, gue gak gatel ya sama cowok Lo itu. Sebelum Lo kenal dia gue dulu yang lebih tau tentang dia, lagian gue aja gak suka sama cowok brengsek modelan cowo Lo itu." Kata Ailee sambil menatap sinis mereka.
"Jaga ya ucapan Lo!" Sentak Neisha lalu menampar Ailee.
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Ailee membuat Ailee memalingkan wajahnya sambil memegangi pipinya yang terasa nyeri.
"Lo!" Teriak Ailee lalu ingin menampar balik pipi Neisha namun di sengkal Arsha.
"Berani Lo nampar cewek gue, gak bakalan gue kasih maaf Lo," ucap dingin Arsha sambil memegang pergelangan tangan Ailee sangat erat.
"Sstt lepasin kakkk," marah Ailee lalu Arsha melepaskan cengkalannya membuat pergelangan Ailee merah.
"cukup diam, brisik gausa ngatur hidup gw," ungkap Arsha sambil menatap dengan tatapan marah.
"Asal lo tau ya! emang gue mau gini, enggak! gue gak mau gini! lo pikir enak hidup jadi gue ? kagak. tiap malam nahan sakit, berusaha gimana caranya agar baik-baik aja di depan kalian, nahan rasa taku ketemu orang. lo pikir enak jadi gue? enggak ya! gue juga aslinya cape, gue gak baik-baik aja. lo pikir selama ini gue baik-baik aja? enggak, gue cape gue juga gak mau penyakitan! gue juga kagak mau nyusahin lo juga Ar, gue juga mau hidup layaknya pada manusia umumnya, yang bisa pergi main bareng teman-teman, yang bisa ketawa bebas tanpa adanya beban di pikiran gue, gue cape, gue cape minum obat-obatan terus biar terliat baik-baik aja padahal aslinya gue gila, gue juga cape harus bolak-balik ke rumah sakit, gue juga iri liat orang-orang yang bisa bebas sedangkan gue? gue apa? gue nahan semuanya sendiri ssampai orang tua gue meninggal gue gak bilang ke mereka."
"yang gila itu kalian semua bukan gue! lo yang gila, lo yang selalu ngeliat kekurangan orang lain tanpa ngeliat kekurangan diri sendiri, sadar! gue, kalian juga sama gak ada yang sempurna di dunia ini!" teriak Ailee.
"gue cape sama semuanya gak di sekolah, gak di luar sama aja. Gue kira di sekolah gue bakalan baik-baik aja ke murid-murid pada umumnya, nyatanya apa? gue jadi bahan perundungan kalian, jadi bahan tontonan kalian, gue manusia bukan hewan yang bisa kalian perbuat sesuka hati kalian. kenapa? kenapa dunia selalu jahat sama gue? gue cuma pingin bahagia walaupun sebentar doang gak masalah. Gue gak mau pura-pura ketawa terus, gak mau pura-pura ketawa paling kenceng padahal hati sama pikirannya cape."
"Gue cuma pingin rasanya bahagia yang sebenarnya. tapi apa? pas gue udah mau bahagia ada aja masalah yang datang barengan. GUE CAPE! GUE CAPE JADI DEWASA BELUM WAKTUNYA! kalau lo pada mau tau, gue lebih baik gak hidup dari pada hidup gue menyedihkan gini, gue cape, gue juga gak mau penyakitan gini ya anjing." teriak Ailee sambil menatap mereka dan air matanya mengalir di pelupuk matanya.
"Dan Arsha, lo emang cowok brengsek yang pernah gue temui, gue benci lo! lo pikir gue mau nyusahin lo, gue juga cape di buat tretekan sama kata-kata yang lo keluar itu, tanpa berfikir terlebih dahulu, tiap hari gue pura-pura kuar biar gak di bilang lemah sama lo, nyatanya apa gak bisa, gue gak sekuat yang lo liatt Arsha! cape gue selalu di bilang manipulasi." ungkap Ailee memelan.
"gue juga pingin ke kalian, tapi gue gak bisa."
Ailee meninggalkan semua orang yang melihat dirinya marah dan memutuskan menuju belakang sekolah sambil menahan nangis. Kecewa iya itu yang di rasakan Ailee. orang yang selalu percaya ternyata seperti itu.
Omongan Arsha yang dulu memang bener jangan percaya pada dia, namun Ailee tidak bisa. Siapa lagi kalau buka Arsha yang buat di jadiin rumahnya Ailee pulang.
Memang bener jangan terlalu bergantung kepada manusia. Sedekat apapun dirinya pasti bakalan ada saatnya berubah.
Haloo gaesss
Jangan lupa vote dan komennn yaaa
See youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
Teen FictionSeorang gadis yang menyukai sahabatnya dari kecil hingga beranjak dewasa namun laki-laki tersebut tidak sadar bahwa gadis tersebut menyukai dirinya sampai saat ini. "Arsha gue suka Lo," kata Ailee. "Jangan suka gue," kata Arsha membuat Ailee bingung...