23. Hujan dan Tangisan

13 0 0
                                    

"Stop suka sama seseorang yang gak suka balik sama kita." _Galexia Ailee Cassiopela.

Malam ini Ailee tengah berada di kamarnya ia bisa melihat Arsha yang tengah duduk di meja belajar dan terlihat jelas lampu bejarnya menyala. Ia tau pikiran dia sedang tidak baik-baik saja. Ia mencoba mengirim pesan kepada Arsha tak butuh lama dapat notif dari dia. Ia tau bahwa Arsha masih belum bisa menerimanya.

"gini amat suka sama orang tapi belum selesai sama masalalunya, tapi herannya kenapa gue masih sukaa..." jerit Aille sambil menggelengkan kepalanya. "bisa gila gue lama-lama arghh.." jeritnya sambil mengjambak rambut sendiri

Tanpa sadar terdapat notif dari Arsha membuat Aille membulatkan matanya sempurna ia melihat sebentar lalu segera membalasnya 

Ailee segera siap-siap ia hari ini memutuskan untuk bertemu Arsha, namun ia juga bingung tumben sekali Arsha mengajak jalan.

setelah siap Ailee berjalan menuju taman deket komplek rumahnya sambil mengirim chat pada Arsha. Ia sedikit ragu namun akhirnya ia berjalan menuju taman komplek tersebut. 

Akhirnya Arsha sampai di taman tersebut dan mencari keberadaan Arsha namun ternyata nihil tidak ada sama sekali orangnya di tempat biasa ia duduk. Aille berjongkok di tanah sambil menahan isakan dan melihat sekeliling hanya terdapat dirinya saja.

ia mengirim pesan kepada Arsha dan melihat jawaban dari Arsha membuat dirinya kecewa dan marah namun mau gimana pun Arsha tetap Arsha.

Ailee duduk di tanah sambil mendengarkan musik, ia menatap ke arah jalan sambil mengong tanpa sadar air matanya jatuh. 

"cape, cape tuhan." 

"Argh gue benci lo bohong kakk... kenapa haarus gini? cape-cape gue jalan ternyata nihil lo gak ada di sini? sumpah kenapa lo jahat banget sama gue hiks.. hiks.." jerit Ailee sambil sesenggukan.

"Ayah, bunda gak mau di sini, ayah bunda Ail cape hiks.." gumam Ailee

"Hahaha sakit kan Ail, rasain kan, di bilangin jangan berharap sama yang gak pasti, ini kan jadinya. di bilangin kagak percaya biar tahu rasa," gumamnya sambil terkekeh kecil lalu menghapus air matanya yang dari tadi terus mengalir. 

tanpa sadar gerimis tiba membuat dirinya cepat-cepat bangun dan meninggalkan tempat tersebut sambil mencari tempat buat berteduh. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap menerobos hujan jika di pikir-pikir dari pada neduh karena sudah basah kuyup juga, jadi ia terobos saja.

sakit hati, kecewa, marah malam ini lah yang Ailee rasakan, biarkan hujan menjadi saksi bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. 

"katanya mau main hujan-hujanan bareng, kok sekarang malahan aku yang main air hujan sendirian haha.."

"dulu kamu suka ngajak aku main hujan, tapi kok sekarang enggak."

bayangan 7 tahun yang lalu berputar kembali, ia hanya terkekeh kecil sambil membiarkan air mata yang terus mengalir di pipinya beserta air hujan yang membasahi dirinya.

"Ail, Ail ayok main air hujan sama kakak,"

"Ail jangan lari-lari nanti jatuh."

"Ail kalau mau main air hujan ajak aku ya, gak boleh main air hujan sendirian, nanti kalau Ail kenapa-kenapa gimana."

"Ail jangan sedih, kan ada Kakak di sini,"

"kita harus sama-sama terus ya sampai besar nanti, maafin kakak ya yang cuek ke Ail,"

"tetap jadi Ailee yang bawel ini ya, Ail gak boleh sedih, kalau Ail sedih nanti kakak susah bujuknya,"

"kalau kakak pergi, Ail tungguin kakak sampai kakak pulang lagi nemuin Ail ya, nanti kita main hujan bareng lagi,"

Hujan malam ini mengingatkan ucapan Arsha waktu itu, memori itu masih ia ingat di pikirannya sampai saat ini. Ia akui dirinya gak bisa jauh dari Arsha dirinya sudah bergantungan pada Arsha.

"Gue benci lo kak, tapi rasa benci gue kalah sama rasa suka gue.." jerit Ailee. 

Ia memutuskan menuju ke toko kosong dan berdiri di situ sambil memeluk dirinya sendiri. Tak terasa terdapat notif dari Arsha hingga dirinya menatap kesal dan membalasnya. 

Ia memutuskan menunggu Arsha menjemputnya, walapun dirinya kesal namun ia tetap nurut dengan perkataan Arsha. Tak terasa 1 jam lebih Ailee menunggu  Arsha menjemputnya hingga hujannya reda namun nihil tidak ada jawaban dari Arsha. 

Ia menatap handphondnya berharap Arsha bisa menepati janjinya ternya tidak akhirnya ia memutuskan untuk pulang  dengan keadaan wajah pucat pasit dan baju yang udah agak sedikit kering. Ia pulang berjalan menuju rumah keadaan dirinya sudah sangat kacau. 

tak terasa akhirnya sampai drpan gerbang rumahnya dan melihat mobil Cia. Cia turun dari mobil dan melihat keadaan Ailee seperti mayat hidup. Ia menatap khawatir dengan keadaan Ailee lalu menyuruh Aile membuka gerbang dan mengaja Ailee masuk kedalam rumahnya.

Ailee duduk di sofa dan Cia pamit menuju dapur rumah Aile untuk membuatkan teh hangat. setelah selesai ia duduk di sebelah Ailee dan memutuskan untuk bertanya apa yang terjadi.

"Lo dari mana aja? kenapa seperti ini?" tanya Cia khawatir.

Tanpa sadar Air mata Ailee mengalir membuat Cia bingung. " Gue tadi mau ketemu Kak Arsha di taman. Pas gue samperin dia gak ada. bilangnya di depan Alfa ternyata gue cari gak ada orangnya. Niatnya mau beli nasgor eh pas gue samperin gak ada, dia bilang ada di tangan pas gue liat gak ada orangnya sepi." Ucap Ailee sambil mengeluarkan Air matanya.

"Gue chat dia katanya mau ke situ nyusul gue, pas gue tungguin udah 2 jam gue nunggu sampai ke hujanan gak dateng dia, gue jalan sambil kehujanan. Akhirnya gue mutusin neduh pas gue liat notif dia, dia bilang mau jemput gue sampai jam 22.00 malam gue tungguin gak datang." 

"Dia ngatain gue, dia maki gue, gue kecewa, sakit hati tapi sayangnya gue gak bisa benci dia. Cia gue harus apa?" ungkapnya lalu memeluk Cia membuat Cia mengusap punggung Ailee.

"Cowok gila anjir, terus kenapa lo bego masih nunggu dia hah? sedangkan keadaan lo, liat lo sekarang Ail apa yang terjadi." Emosi Cia ia tak habis fikir dengan Ailee.

"Gue gak terima ya lo di maki dia, di katain hewan juga sama dia. Sedangkan gue temen lo aja gak ngatain lo. Plis Ailee gue mohon sekali lagi lo jangan bego gara-gara cinta tolol lo itu. Stop lo ke orang bego gini, lo gak cape hah? banyak cowok yang suka lo kenapa harus dia?" Marah Cia membuat Ailee diam. 

"Mana wa tuh bocah biar gue chat dia sama maki dia balik. Enak banget dia ke gitu ke gak ada salah ninggalin lo gitu aja." Tak terima Cia lalu meminta no Arsha.

Akhirnya Ailee meninggalkan Cia sebentar untuk mengganti pakaannya.











HAI GAES GIMANA DENGAN PART INI

AKU BAKALAN UP DI IG SAMA TIKTOK JUGA YA BUAT CHATNYA

JANGAN LUPA BACA OKE 

SEE YOU

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 




ALWAYS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang