"Ini!"
Apakah dia suka makanan ini?
Dia memakannya pelan dan mengangguk entah apa maksudnya. Kukira dia hanya meminum darah saja tapi dia bisa memakan makanan manusia. Dia juga terbiasa akan semuanya. Sebenarnya siapa dia ini? Apakah dia dari luar kubah ini?
Saat aku melihat bajunya yang ingin kubuang, itu terlihat seperti jubah. Jubah yang besar berwarna merah. Apa itu?
Terserah saja, tapi dia cukup tampan sekarang. Baju Hugo memang sedikit kecil untuk tangan dan kakinya. Tapi dia memakainya dengan baik, wajahnya juga terlihat lebih segar setelah mandi yang entah bagaimana caranya, dan dia memiliki aroma aneh tapi harum.
"Hemm... Siapa namamu?"
"Aku sedang makan!"
"Huh... Aku tahu. Tapi aku perlu tahu namamu, tidak mungkin aku memanggilmu seperti para hewan peliharaanku. Kau pasti dari luar!"
"Kau itu bodoh!"
"Iya, memang kenapa? Cepat beritahu aku!"
"Wooshik!"
"Wu-sii?"
"Wooshik! Woo-shik!"
"Oh... Wooshik? Namamu aneh, kau benar-benar dari luar? Bagaimana tempat itu? Apakah besar seperti tempat ini? Kau darimana?" Tanyaku mendekatinya.
Jika seperti ini dia terlihat sebagai anak baik-baik. Bahkan aku bisa tahu jika dia mungkin saja lebih muda dariku. Apakah dia tersesat? Bagaimana caranya bisa masuk ke tempat ini? Aku sangat ingin tahu karena dia berbeda! Orang ini berbeda!
Dia menghabiskan semuanya dan meminum air putih.
Air putih!
Dia bisa minum air?
"Apa kau tidak tahu apa itu dunia luar?"
"Tidak!"
"Dengarkan aku, tempat ini tidak akan aman! Dia pasti akan mendatangi tempat ini dan membunuh kalian semua. Hanya mereka yang bisa menyelamatkan kalian. Aku juga harus pergi, apa kau tahu tempat untuk pergi?"
"Tidak!"
"Heh? Apa saja yang kau tahu di otak kecilmu ini?" Wooshik menunjuk kepalaku.
Aku memang tidak tahu apa yang dia katakan, bahkan apa maksudnya jika kami tidak akan aman? Ada apa? Apa yang terjadi dan siapa dia dan mereka yang Wooshik maksud? Aku tidak paham akan semuanya. Aku juga tidak pernah pergi keluar karena itu perlu melakukan pertarungan melawan orang-orang kuat lainnya.
Wooshik menyisir rambutnya ke belakang dan melihatku dengan mata tajamnya.
"Kau tidak seperti mereka."
Aku?
"Ah, ke-napa?" Tanyaku gugup.
Apa dia tahu aku memang bukan seperti mereka? Aku tidak memiliki kekuatan sihir jika orang ini sampai tahu mungkin dia akan bertindak lebih gila lagi. Mungkin aku akan menjadi budaknya sampai sisa hidupku, mengerikan!
"Baumu, kau tidak memiliki sihir alam! Kau juga tidak melawanku dengan kekuatan itu. Bahkan semalam kau justru membawa cangkul tidak berguna itu!"
Deggg...
Dia memang tahu!
Apa bauku berbeda dari mereka? Aku harum!
Apa dia bisa tahu itu dengan mencium bau seseorang?
"Y-ya i-tu ka-rena aku takut! Sebenarnya aku punya! Jika aku tunjukkan kau pasti akan ketakutan! Haha..."
"Heh, kau pikir bisa? Kau hanya manusia biasa. Entah siapa, mungkin ayah atau ibumu, kakak atau adikmu, nenek atau kakekmu, salah satunya pasti hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apapun. Kau tidak memilikinya, Ashlen. Sedikit saja! Tidak ada."
"A-pa benar-benar tidak ada? Sungguhan? Sampai mati?"
"Iya. Kau terlahir seperti itu. Tidak mungkin kau memilikinya secara tiba-tiba. Berbeda dengan mereka dan aku."
Jadi, sampai mati aku akan seperti ini?
Tubuhku sangat lemas tahu fakta buruk ini. Ternyata aku memang hanya manusia biasa yang tidak akan pernah memiliki sihir apapun. Kenapa ibu dan ayah tidak memberitahu? Mungkin kakek atau nenek sama sepertiku atau nenek dari nenek dan kakek dari kakek. Salah satunya mungkin sama denganku.
Ini lebih buruk.
Kenapa Wooshik sangat pintar?
"Lalu kau? Apa kekuatanmu? Sihir apa?"
Jika aku tahu, aku bisa menghindarinya! Iya!
"Aku?" Wooshik tersenyum dan mengambil piring bekas makanannya.
Mau apa dia?
Piring itu digenggam erat dan detik berikutnya berubah menjadi abu yang menghilang.
Menghilang?
Kenapa?
Tidak mungkin dia seperti Hugo, saat Hugo membakar sesuatu apinya akan muncul tapi orang ini tidak. Barang itu menjadi hangus! Hilang!
"Ternyata kekuatanku masih tersisa, tidak buruk!" Wooshik tersenyum kecil.
"Si-hir apa itu?"
"Ini bukan sihir! Ini kemampuan! Karena kau adalah orangku, maka aku akan memberitahumu."
Orangku? Maksudnya budaknya?
"Di dunia ini kubah seperti ini bukanlah satu-satunya. Ada tujuh kubah yang tersebar salah satunya tempat yang kau katakan bernama Moonland ini! Tapi sepertinya kalian menutup akses ke dunia luar. Kau tahu dunia luar itu seperti apa?"
Aku menggeleng cepat. Aku tidak tahu!
"Di luar sangatlah luas melebihi tempat ini, tempat ini hanya 0.00001% dari luas wilayah luar. Kau bukan satu-satunya yang tidak memiliki kekuatan. Lebih banyak manusia biasa dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kekuatan. Disana jauh lebih modern, ada mobil, handphone, dan barang-barang yang mempermudah manusia untuk hidup. Tempat ini sangat kuno melebihi tempat lainnya. Hah... Kau mau tahu kenapa aku berbeda?"
Aku mengangguk. Aku ingin tahu!
"Selain orang-orang yang memiliki sihir alam, lainnya sama denganku. Kami bisa merubah bentuk kami menjadi hewan dan memiliki kekuatan khusus. Penyembuh, pembaca pikiran, teleportasi, atau seperti kekuatan pemusnah ini. Jika aku menyentuhnya, dia akan hilang, mati, pergi dari dunia ini!" Wooshik tersenyum miring.
Bukankah itu tidak adil? Kenapa dia bisa memiliki kekuatan menakutkan itu? Aku menggaruk daguku dan menatap pintu. Memang aku tidak bisa lari dari makhluk misterius ini. Aku masih menyayangi nyawa dan uangku.
Wooshik bisa saja menyentuhku dan membuatku menghilang!
Benar-benar menghilang!
"Baik-lah, aku pa-ham! Lalu kenapa kau disini? Kau tersesat? Tapi aku tidak tahu jalan untuk pergi dari tempat ini."
"Sudah kukatakan tempat ini tidak akan aman. Kau tidak tahu cara keluar dari tempat ini sedikitpun?"
"Yah, itu... Ada. Tapi kau pasti sulit untuk mengikutinya. Kami sering menyebutnya dengan pertarungan sihir. Semua orang berkumpul dan melawan satu sama lain, jika mereka bertahan sampai akhir. Mereka akan bisa keluar. Kau bukan dari tempat ini, akan sulit untukmu mengikutinya tanpa dicurigai! Maafkan aku, aku tidak tahu apa-apa! Mungkin jika kau bertanya pada raja atau bangsawan lain kau akan tahu! Lebih baik kau cari mereka dan segera pergi! Tempat ini berbahaya untukmu!"
Kumohon tinggalkanlah aku!
"Hey! Kau tidak berpikir untuk mengusirku pergi kan?"
Mati aku!
🥀🥀🥀
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Number : The Last ( END )
FantasiKisah terakhir dari The Number. Ashlen hidup di Moonland, sebuah kerajaan yang terdiri dengan lindungan kubah yang begitu kokoh dan besar. Dia hidup seperti masyarakat lainnya tapi dia adalah anak yang berbeda. Dia tidak memiliki sihir apapun! Dia...