"Hoammm... Wooshik!"
"Oppa!"
"Wooshik Oppa! Kau sedang apa?" Tanyaku mengusap mata.
Semalam rasanya aku ingin memukul Wooshik yang meminum darahku sampai aku pingsan. Aku juga tidak ingat kapan aku membuka mataku karena saat aku membuka mata hari ini justru telah menjadi pagi. Pagi yang begitu cerah dan hangat. Wooshik meminum sesuatu dari dalam cangkir dan membaca kertas lebar. Kertas apa itu? Dia terlihat sangat serius.
Apa yang ingin aku lakukan pagi ini?
"Aku membaca saja menunggumu bangun. Bagaimana keadaanmu? Semalam kau tidur saat aku menghisap darahmu!"
"Tidur atau pingsan? Aku merasa baik tapi aku lapar. Juga ingin mandi!" Aku mencium aroma tubuhku yang buruk.
"Aku sudah menyiapkan bak mandi untukmu. Ada shampo dan sabun yang bisa kau pakai. Juga pasta gigi. Ini pakaianmu!" Wooshik memberiku kantung besar.
Apakah ini pakaian baru? Sejak kapan dia membelinya? Atau saat aku tidur dia pergi mencari semua ini? Tapi apa katanya tadi? Shampo? Sabun? Pasta gigi? Aku memiringkan wajahku dan mendekati Wooshik. Bagaimana cara pakainya? Di rumah aku hanya menggunakan satu sabun berbusa untuk semua tubuh dan gigiku hanya menggunakan akar pohon.
Wooshik membuka pintu kamar mandi dan menunjukkan banyak cara.
"Ini untuk mengeluarkan air panas dan ini air dingin." Wooshik memutar beberapa benda dan aku mengangguk paham.
Jadi seperti itu air bisa keluar dari sana? Jadi bukan seseorang yang datang dan memasukan air ke dalam bak ini? Kupikir Wooshik yang melakukannya!
"Ini shampo untuk rambutmu! Ini sabun untuk membersihkan tubuh dan ini pasta gigi. Aku akan mengajarimu nanti memakai ini! Sekarang mandi dan kunci pintunya!"
"Baiklah! Apakah kau sudah mandi?"
"Iya!" Wooshik menutup pintu dari luar.
Aku menguncinya dan melihat tempat kecil ini penuh minat. Aku akan memakai semuanya dan juga mencuci baju ini! Aku menyukai semua baju yang kupakai. Katanya ini air panas? Wah, ini memang panas. Ini air biasa? Tapi airnya dingin.
Hari ini aku akan bersenang-senang!
🥀🥀🥀
Pakaian ini nyaman! Aku tidak tahu apa baju ini tapi pakaiannya longgar. Celananya juga lebih longgar dan nyaman. Aku seperti tidak memakai celana, begitu ringan, dan lembut. Katanya Wooshik akan mengajariku cara menggunakan pasta gigi ini.
"Wooshik, aku sudah selesai!" Teriakku dari dalam.
"Kau selesai? Buka pintunya dan apa yang kau lakukan di dalam sana?"
"Mandi tentu saja!" Aku membuka pintu dan melihat Wooshik lagi.
"Dimana handuknya? Rambutmu basah! Kau berada disini selama 2 jam tanpa berbicara apapun, kukira kau mati!" Wooshik mengambil handuk dan mengusap rambutku yang basah.
Apakah aku mandi selama itu? Aku menikmati busa di bak mandi dan membuat banyak gelembung besar. Busanya lebih banyak daripada busa di rumah. Aku sangat senang dan ingin mencobanya lagi nanti!
Kenapa kenikmatan ini hanya bisa dinikmati oleh dunia luar saja? Aku sungguh menyukai setiap apa yang ada. Aku mulai terbiasa dengan segala kebisingan dan semua hal.
"Wooshik bagaimana caranya?" Aku mengambil pasta gigi dan bulu yang halus ini.
"Seperti ini dan sikat gigimu!" Wooshik menunjukkannya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/336533178-288-k828989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Number : The Last ( END )
FantasiKisah terakhir dari The Number. Ashlen hidup di Moonland, sebuah kerajaan yang terdiri dengan lindungan kubah yang begitu kokoh dan besar. Dia hidup seperti masyarakat lainnya tapi dia adalah anak yang berbeda. Dia tidak memiliki sihir apapun! Dia...