WARNING 18+
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
⚠️ BELUM REVISI ⚠️
***
Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Sebuah ruangan gelap yang berukuran 2x3m, tidak ada lampu yang menjadi penerangan yang ada hanya cahaya kecil yang berhasil menerobos ventilasi di celah-celah jeruji besi dari bagian atas ruangan, dinding bagian depan sendiri terbuat dari besi baja yang berjejer layaknya seperti sel penjara. Sesak, pengap, itulah yang dirasakan Taehyung saat ini. Jungkook menyandranya di tempat yang bisa disebut neraka dunia.
Dengan tangan yang masih terbalut perban tebal bekas dari tembakan dari jungkook ditambah dengan rantai yang mengikat pergelangan tangannya membuat ia tak sanggup lagi menggunakan fisiknya untuk melawan. Tubuhnya benar-benar rapuh saat ini.
"Hei berengsek!!" teriak Taehyung pada penjaga yang tengah berdiri tegap di depan pintu sel. Pun penjaga itu menoleh dan segera mendekat pada sumber suara.
"Aku ingin buang air kecil, buka pintunya!!" Suara berat Taehyung menggema dengan sorotan tajam di kedua maniknya.
"Baiklah, waktumu 10 menit." Gegas penjaga itu membukakan gembok besar pada pintu sel.
Beberapa penjaga lainnya berjalan mengekori Taehyung menuju kamar mandi, saat sampai di kamar mandi hanya Taehyung yang masuk yang lain hanya berjaga di depan pintu. lebih dari lima belas menit Taehyung tak kunjung keluar, terpaksa penjaga mendobrak dengan keras pintu tersebut.
"Keparat!! Apa yang kau lakukan!!" teriak Taehyung.
"Kau sendiri kenapa lama sekali! Ini sudah lebih dari 15 menit!" ucap penjaga tak kalah kerasnya
"Aku bersumpah akan membunuh kalian semua!!" ancam Taehyung dengan berapi-api.
"Tutup mulutmu! Sekarang ikut kami!"
Tiga orang berbadan besar itu menyeret Taehyung ke dalam sebuah ruangan, ruangan yang belum pernah ia temui di sini. Penjaga itu mendudukkan Taehyung diatas kursi kayu dengan kasar. Kemudian, Salah satu penjaga itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Manik Taehyung memicing melihat satu kotak kecil berisikan kertas dengan bentuk yang mirip dengan perangko, tentu saja Taehyung sangat tau benda apa itu dan untuk apa penjaga itu mengeluarkannya?
"Yaishh! Bedebah sialan!! Apa yang akan kalian lakukan?!"
Menghiraukan Taehyung, penjaga itu berjalan mendekat dan dengan cepat ia meraih rahang Taehyung, mencengkramnya kuat untuk membuka mulutnya.
"Lepaskan!!" Sebisa mungkin Taehyung berontak, akan tetapi tenaganya tak sebanding dengan ketiga penjaga yang sedang memeganginya sekarang.
Penjaga itu menempelkan dua buah kertas di atas lidah Taehyung, bukan Taehyung jika ia menurut begitu saja, ia langsung membuang air saliva dan tentu saja kertas itu ikut terbuang
