WARNING 18+
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
⚠️ BELUM REVISI ⚠️
***
Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annyeong yeorobundeul, ubi jalar balik lagi 💜💜💜 Gimana lebaran kalian?
Sorry up nya telat karena memang kemaren libur lebaran, dan juga ada kendala sempet ke delete juga tulisanku yang udah banyak huhu syedih, tapi gpp aku masih semangat nulis kok, asal kalian ga pelit buat vote aja... Vote itu gratis! Kenapa kalian gamau vote ? Hemm 🥲 but.. its okey! Semoga hari kalian menyenangkan.
Sebagai ganti up lama, ini kukasih panjang di chapter ini. Semoga kalian suka💜
_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam, terlihat rembulan malam yang menerangi Galaxy begitu indah memukau mata, cahaya kecilnya mampu menerobos di celah-celah kecil tirai jendela kamar jungkook.
"Ahhh..
"Sshh jeon pelan-pelan umhh"
Penyatuan dua orang yang sedang bergumul hingga menimbulkan suara decitan ranjang disetiap hentakan pada lubang lembab milik yunhee.
Desahan panas keduanya memenuhi atmosfer ruangan membuat jungkook semakin bersemangat untuk menghujam. Dengan masih memompa milik yunhee, jemari panjang jungkook mengusap-usap klitoris yunhee memutar mencari titik spot kenikmatan untuk sekedar ingin melihat yunhee mendesah lebih keras.
"Eunghhh..."
Jungkook tersenyum miring tatkala ia menemukan titik lemah wanitanya.
"Oh ini" memutar klitoris yunhee semakin cepat
"Ohhh goshh! Ini benar-benar nikmat" Racau yunhee tidak karuan
"ssshh ahh" yunhee terus menerus merasakan geli bercampur perih panas pada miliknya semua bercampur menjadi satu karana jungkook tidak memberikan jeda disetiap sentuhan dan hujamannya.
Entah sudah terhitung berapan kali yunhee mencapai klimaks, begitupun dengan jungkook, namun jungkook tidak merasa puas ingin lagi dan lagi. Rasa lelah yang yunhee rasakan membuatnya tidak bisa lagi bergerak, tulang-tulangnya terasa ngilu apalagi miliknya yang terus menerima ubi jalar milik Jungkook keluar masuk memompa dengan ritme yang cepat.
