[ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
Sebelum membaca, alangkah baiknya vote dulu, Komen-komen yang banyak juseyooo...🙏🏻
•
•
•
Keesokan harinya, terlihat Namjoon sudah berada di restoran tradisional Korea yang terkenal cukup privat, karena fasilitas tempat makannya ruangan persegi yang bersekat terbuat dari bambu kuning tanpa ventilasi, jadi bisa kalian banyangkan ruangan yang berada di restoran ini memang sangat tertutup, tak jarang para petinggi ataupun pejabat menjadikan restoran dengan bernuansa adat Korea yang kental ini untuk pertemuan penting.
Seperti halnya Namjoon saat ini yang sedang menunggu kedatangan tamunya. Sembari menunggu Namjoon tengah menyeruput minuman Makgeolli yang di sediakan di mangkuk keramik untuk mengusir rasa hausnya. Di temani beberapa macam makanan yang sudah ia pesan tadi.
Saat tengah asik menikmati Makgeolli, salah satu pengawalnya mengetuk pintu kemudian Namjoon langsung persilahkan masuk.
"Tuan, tamu anda sudah datang," ucap pengawal dengan sedikit membungkuk.
"Suruh dia masuk," jawab Namjoon.
Pengawal itupun mengangguk lalu tak lama setelah ia keluar, seorang wanita cantik berpakaian modis masuk lalu duduk di depan Namjoon sesuai instruksi pengawal, penampilan elegan dengan menjinjing tas branded menjadi pelengkap penampilannya. Wanita ini terlihat mahal dan berkelas.
"Maaf, ada kepentingan apa kau memanggilku kemari?" tanya wanita itu sopan.
"Bagaimana kabarmu cantik? Sudah lama aku tidak melihatmu," ujar Namjoon.
"Siapa kau?" wanita itu mencoba menelisik ekspresi Namjoon yang terlihat santai. Wanita ini benar-benar tidak mengenal Namjoon, ia mau datang karena Namjoon mengundangnya dengan langsung menghubunginya, maka dari itu membuatnya penasaran, pasti laki-laki itu bukan orang sembarangan. Pikirnya pada saat menerima undangan eksklusif dari Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND
RomanceWARNING 18+ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️ BELUM REVISI ⚠️ *** Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...