WARNING 18+
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
⚠️ BELUM REVISI ⚠️
***
Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annyeong ubi jalar lovers, happy weekend semuanya💜
Satu Minggu ini kayaknya berat banget buat aku, selalu ada aja yang bikin darah tinggi naik, masih untung aku bisa selesaiin chapter ini dengan mood yang berantakan. Semoga kalian terhibur, jangan lupa VOTE+KOMEN itu penting buat aku semangat nulis.
SELAMAT MEMBACA...
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Boss, sudah satu Minggu mereka tidak ada memberi kabar," ucap salah satu anak buah Taehyung yang tengah mengahadap.
"Satu Minggu? dan kau baru mengatakannya sekarang?," sungut Taehyung dengan tatapan tajam penuh amarah.
PLAKKKK...
Tamparan keras berhasil Taehyung layangkan di pipi anak buahnya, yang seketika itu meninggalkan bekas kemerahan jiplakan tangan Taehyung.
"Bodoh! Cepat cari mereka dan seret kemari," titah Taehyung.
"Ba-baik Boss. Secepatnya aku akan terbang ke Korea dan membawa mereka kemari, sekali lagi maafkan kami," ucapnya diikuti dengan menunduk lalu pamit undur diri.