WARNING 18+
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
⚠️ BELUM REVISI ⚠️
***
Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛔ Peringatan 1 !!!⛔ Berbijaklah memilih bacaan, bocil husshusss... Gausah mampir jika umur belum cukup!!!
⛔ Peringatan 2 !!!⛔ Saran dari author, karna ini area rawan, bacanya setelah berbuka aja , takutnya yang bawah hujan deres😊 Dan satu lagi tolong dosa author ditanggung ya.. sekian terima yoongi 😘
.
.
Suara gemercik air yang jatuh kedalam bathtub memang sengaja dibuka oleh jungkook untuk memenuhi bathtub kini sudah terisi setengah, namun sia-sia, yunhee lebih memilih duduk di kursi yang juga telah disiapkan oleh jungkook sebagai opsi lain, karna lukanya yang tidak memungkinkanya untuk berendam.
Dengan kondisi yang sudah full naked yunhee kikuk ada rasa canggung yang menyelimuti benaknya, namun jungkook terus meyakinkannya untuk membuang jauh-jauh rasa tidak percaya dirinya. Selain pandai menggenjot jungkook juga pandai dalam berkata manis.
Setelah membasahi tubuh yunhee dengan air shower, Jungkook mulai menuangkan body wash diatas telapak tangannya kemudian lebih dulu membalurkan di kaki yunhee dengan lembut, bukan Karna tidak mempunyai shower puff tetapi memang karna jungkook ingin menyentuh langsung tubuh yunhee dengan tangannya tanpa bantuan benda.
Saat berjongkok, manik jungkook tidak bisa lepas dari pemandangan yang sukses membuat ubi jalarnya mengeras, Tuing.. seperti itulah kira-kira kalau bernada. Bagaimana tidak maniknya kini berada tepat didepan tubuh inti yunhee, sesekali jungkook menatapnya, dalam hati ia sangat ingin menyentuhnya, mengusapnya lalu memakanya.