[ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
Matahari yang semula bertengger di atas sana kini mulai perlahan menenggelamkan diri, pertanda hari sudah mulai memasuki waktu sore hari. Sudah dua jam lamanya seorang pria dengan setelan tuxedo mahal yang sudah terlihat lusuhnya sedang duduk termenung cemas di depan pintu ruang operasi yang tak kunjung terbuka.
Di temani beberapa anak buahnya yang berjejer berdiri tegap di sisi kanan dan kiri ruangan itu untuk bersiaga. Di tengah kerisauannya ia di kejutkan dengan seorang pria berbadan besar tiba-tiba menghampirinya dengan ekspresi cemasnya.
"Jungkook---" panggil pria itu membuat Jungkook mendongak cepat.
"Haiss! Darimana saja kau susah sekali di hubungi," ketus Jungkook.
Rupanya yang datang adalah Namjoon saudara kandungnya, sikap acuh dari Jungkook membuat Namjoon justru memeluk Jungkook erat, seperti melepas rindu karena sudah lama berpisah, namun sayang pemandangan yang jarang terlihat itu tak berselang lama--- Jungkook melepas tautan pelukan Namjoon dengan cepat.
"Astaga! Kau ini kenapa? Kesurupan?" heran Jungkook merasa geli karena Namjoon memeluknya, itu adalah hal yang aneh bagi Jungkook.
Mendengar itu, Namjoon terkekeh ringan. "Anggap saja pelukan dariku itu sebagai pelepas rindu pada adikku yang keras kepala ini," jawab Namjoon dengan nada santai.
"Jijik sekali aku mendengar itu dari mulutmu, memangnya dari mana saja kau hmm..kenapa baru muncul?" tanya Jungkook masih dengan sikap acuhnya.
"Hyejin menghubungiku, dan dia mengatakan kau sudah bebas, dan saat aku ingin menyusulmu ke villa Taehyung, dia baru memberitahuku bahwa kau di rumah sakit ini, untuk itu aku langsung menyusulmu kesini," jawab Namjoon menjelaskan.
"Dasar payah! Orang pertama yang ku hubungi saat aku bebas adalah kau, tapi sekarang malah kau yang terakhir mengetahuinya."
"Kapan kau menghubungiku?" Jawab Namjoon merasa tidak menerima telepon dari Jungkook.
"Pagi tadi. Tapi kau tidak mengangkatnya, lalu setelah panggilan ketiga ponselmu malah tidak bisa di hubungi, Dasar bodoh!"
terlihat jelas kekesalan dari wajah Jungkook.Namjoon kembali mengingat-ingat lagi sembari mengecek ponselnya-- rupanya benar, ia kembali teringat kejadian dimana ia mendapat telepon nomor baru setelah menyiksa pamannya sendiri tapi ia justru mengabaikan telepon yang rupanya dari adiknya.
"Berarti itu kau?" tanyanya lagi memastikan.
"Sudahlah lupakan saja, yang penting aku sudah bebas sekarang," sarkas Jungkook.
"Maaf Jeon, aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kebebasanmu, tapi tetap saja gagal. Entahlah... sangat sulit untuk mendapatkan data pribadi BIN. Tapi aku punya satu kabar gembira untukmu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA HUSBAND
RomanceWARNING 18+ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️ BELUM REVISI ⚠️ *** Hanya kisah seorang gadis sederhana, terpaksa harus menjalani takdir yang di gariskan. Menikahi mafia yang terkenal kejam bukan alur kehidupan yang ia inginkan, tapi ia harus menerima...