• 39

5.1K 370 71
                                    

[ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]

JANGAN LUPA SODAQOH VOTE!!

Hari semakin larut, bintang-bintang yang semula bersinar terang kini tak tampak terlihat lagi, seolah turut merasakan pilu yang dialami kedua pasutri malam ini. Setelah mengalami perdebatan hebat, saat ini Yunhee tampak sedikit tenang berada di dalam pangkuan Jungkook, terlihat manik sembabnya yang terpejam akibat terlalu lelah mengeluarkan air hangat. Yunhee tertidur dengan posisi meringkuk, satu sisi paha kekar Jungkook ia gunakan sebagai tumpuan kepalanya yang berat akan masalah. Pun jemari Jungkook senantiasa mengusap-usap lembut punggung sang istri untuk meredam sesak di dalam dadanya.

Yunhee tak benar-benar kehilangan kesadarannya, ia masih bisa merasakan tangan lembut Jungkook yang mengusap punggungnya, ia masih bisa mendengar Jungkook terus bergumam mengucapkan kata maaf dan penyesalan. Hanya saja terasa berat bagi Yunhee untuk membuka maniknya, Lelah? ya memang hanya itu yang Yunhee rasakan, tenaganya terkuras habis oleh emosional yang ia ciptakan.

Samar-samar Jungkook mendengar isakan lirih, ia merasakan celananya juga sedikit basah.

"Sayang, kau belum tidur?" tanya Jungkook sembari menundukkan kepalanya untuk melihat lebih dekat wajah Yunhee.

"Aku takut---" ucap Yunhee bergetar menahan tangis.

"Aku di sini sayang, apa yang kau takutkan?"

"Aku takut saat membuka mata kau tidak ada."

"Sayang... Itu tidak akan terjadi. Sekarang kau istirahat, aku akan menjagamu."

"Jeon..." Yunhee mendongak, kini tatapan keduanya bertemu. "Kumohon jangan tinggalkan aku," isaknya

"Tidak akan, kau cukup percaya padaku saja."

"Kali ini aku jujur padamu, aku sangat mencintaimu Jeon."

Jungkook tersenyum tipis, ia melihat binar ketulusan di wajah sendu istrinya. Meskipun begitu, Jungkook terlihat lebih bisa mengontrol emosinya, di dalam hatinya seperti diremat kuat, perasaannya hancur melihat wanita yang dicintainya harus mengalami hal seperti ini.

Jungkook lalu membawa Yunhee memposisikan sejajar dengannya, berada di sampingnya untuk bisa menatapnya lekat, memeluknya dengan sayang, menciumi wajah sembab sang wanita yang masih basah akan air mata.

Yunhee hanya bisa memejamkan maniknya, saat Jungkook menghujani wajahnya dengan kecupan lembut, kecupan demi kecupan berhasil membuatnya berdesir, sampai akhirnya birahi keduanya bertemu, saling memberikan lumatan nikmat tak lupa gigitan kecil yang Jungkook berikan membuat Yunhee juga membalas dengan senyuman tipis.

"Jika ada lebih dari mengatakan cinta, bahkan itu semua hanya untukmu," ucap Jungkook dengan suara beratnya, nafasnya yang memburu dengan tatapan yang sendu membuat Yunhee hanya bisa terpaku mantapnya.

"Aku pasti akan merindukan sentuhanmu," balas Yunhee.

Seketika Jungkook tersenyum sembari jemarinya menyibak pelan anak surai Yunhee yang menutupi sebagian wajah cantik istrinya.

"Besok aku akan menemui pria itu, bisakah kita menghabiskan malam ini dengan manis?"

Yunhee mengangguk, disusul dengan tangannya melingkar di tengkuk Jungkook untuk menyatukan kembali birahinya, masih dengan posisi berbaring, keduanya hanyut dalam lumatan penuh sensasi. Menikmati penyatuan lidah yang sedang bergulat saling bertukar Saliva.

MAFIA HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang