Chapter 13

1.5K 195 22
                                    

Selamat membaca!

###

Asa baru saja menyelesaikan masakanannya, ia menatap puas tampilan dari nasi goreng seafood kesukaan adik bungsunya.

Sejujurnya Asa tak terlalu pandai memasak, ia hanya akan memasak apabila adik bungsunya yang meminta.

Sejauh ini Asa hanya bisa memasak beberapa makanan yang memang merupakan menu makanan kesukaan Canny.

Biasanya, setiap adiknya ingin memakan sesuatu Asa akan dengan sukarela mempelajari masakan itu dari internet.

Ia bahkan rela membuang seluruh waktu berharga untuk dirinya sendiri demi bisa mempelajari masakan yang diinginkan Canny dan bisa memasak hidangan tersebut dengan sempurna.

Asa adalah kakak yang akan berperan seperti seorang ibu bila itu menyangkut soal Canny.

Tidak heran jika saudaranya yang lain tak jarang memprotes perlakuan istimewa yang Asa berikan kepada Canny, karena dilihat dari segi manapun Asa menunjukan sikap pilih kasih yang sangat kentara.

Ruka dan Pritha tak terlalu mempermasalahkannya, tapi Ayona, Hara dan Rora orang yang juga memiliki posisi sebagai adik Asa tentu saja kerap kali merasa iri.

Mereka bertiga tak terlalu dekat dengan Asa lantaran sikap Asa yang cenderung dingin.

Namun melihat Asa menunjukan sikap yang sangat berbeda saat bersama Canny tentu saja membuat mereka merasa tak adil. Hanya ada Asa yang lembut dan penyayang saat di dekat Canny, wajah yang biasanya kaku itu akan selalu tersenyum manis.

.....

"Wahh, Kak Asa masak apa?" Ayona yang datang ke dapur untuk mengambil minum tak sengaja mencium bau harum dari masakan Asa. Ia lantas dengan bersemangat menghampiri sang kakak.

Tanpa repot-repot berbicara, Asa hanya menunjukan piring berisi nasi goreng yang baru saja selesai dibuatnya pada Ayona.

Mata Ayona berbinar melihat nasi goreng seafood yang nampak masih panas tersebut.

"Wihh, Ayon mau dong!"

Plak

"Aduh! Kok aku dipukul sih!"

Belum sempat menyentuh gagang sendok, tangan Ayona sudah lebih dulu di tepis oleh Asa. Ayona meringis, ia mengusap punggung tangannya yang terasa panas.

"Ini makanan buat adek." desis Asa menatap tajam Ayona.

Ayona sontak mengerucutkan bibirnya. "Ayon kan cuma mau nyoba. Dikit doang kok, masa gak boleh sih."

"Gak boleh, ini kakak masakin buat Canny." ujar Asa lagi penuh penekanan. Seolah memang tak boleh ada yang menyentuh makanan itu selain si bungsu.

Ayona memutar bola matanya jengah melihat sikap Asa. "Canny lagi Canny lagi. Canny aja terus, adiknya kakak kan cuma dia doang." sinisnya.

Asa yang hafal betul ini akan berujung pada pertengkaran memilih tak menggubris Ayona, ia pergi begitu saja meninggalkan sang adik yang sedang mendumel.

Dan inilah salah satu kebiasaan buruk Asa. Ia suka sekali mengabaikan lawan bicaranya, ia akan pergi begitu saja saat dirinya merasa tak nyaman.

.......

Ayona tak henti mendumel pasca Asa pergi meninggalkannya tanpa sepatah katapun.

Ayona adalah tipe orang yang tak suka di abaikan, tapi Asa sebagai kakaknya adalah orang yang suka sekali mengabaikan orang lain.

Daddy's Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang