20

68 8 4
                                    

"Hyung kau yakin? ", tanya hueningkai.
Mereka bersembunyi di balik tong sampah besar ujung pintu masuk mall.
"Aku tau kau sangat berambisi, tapi bisa tidak kali ini kita mencari tempat lain, kau tidak lihat ada, 1,2,3,4 bahkan ada 9 setan berada tepat di pintu mall. Itu baru diluarnya kita tidak tau ada berapa di dalam", jelas beomgyu.
"Itu bukan setan itu zombiee,,,, ", hueningkai menimpali dengan nada dan gestur layaknya monster.
Karina memukul lengan hueningkai, " Awww noona,,, "
"Persetan itu setan, zombie, iblis, tapir terserah. Oppa, jangan bertingkah gila lagi. Kita mencari tempat untuk beristirahat, bukan mengadu nyali", kesal karina.
Yeonjun menghembuskan nafas, "feeling ku kita harus kemari", ujarnya.
"Hah,, feeling feeling, jika bukan karna soobin demi aku menikah dengan Edward Cullen aku tidak mau bergabung denganmu", sontak semua menatap karina.
Karina yang ditatap hanya membuang muka kesal.
"Aku sadar kemarahanmu tapi setidaknya tau malu sedikit, dengan tampang seperti itu Edward Cullen pasti mual saat bersamamu", ujar beomgyu yang langsung mendapat Deathglare dari karina.
Soobin melihat ke arah sekitar, dan menemukan batu ukuran sedang. Segera dia mengambilnya, lalu dia lempar ke arah tiang listrik yg berada di tengah-tengah sedikit keluar ke area mall.

TONGG

Suara akibat lemparan tersebut menggema membuat makhluk-makhluk tersebut mengejar ke arah sumber suara. Seketika makhluk tersebut berfokus mengejar sumber suara, dengan segera yeonjun memerintah yang lainnya untuk segera berlari menuju ke pintu masuk mall. Tepat setelah mereka berhasil masuk, mereka menutup pintu mall dengan gagang sapu yang ditemukan karina tepat disamping pintu mall. Saat mereka berbalik, "oh shit",

Dorr

Satu makhluk tertembak, mereka semua terkejut lalu menuju ke arah orang yang menembak makhluk tersebut. Beomgyu dengan pistol yang di acungkan dan tatapan datarnya.

"Hyung,,, ", ujar soobin yang terkejut tapi juga takjub.

"Hey,, kalian,,,, aku terlihat kerenkan? ", tepat beomgyu mengatakan hal tersebut mereka langsung melenguh kesal.
"Bahkan disaat seperti ini kau masih bersikap narsis", kesal karina.

"Okey aku pikir kita aman, aku harap suara tembakan tadi tidak terdengat sampai ke luar", ujar yeonjun.

"Aku pikir tidak mereka terlihat tidak peduli ", soobin menunjuk lokasi makhluk tersebut.
" Bagus, ada beberapa tempat yang bisa kita tempati, soobin bersamaku. Ayoo", ucapnya lalu menggeret lengan soobin.

"Ohh aku akan melihat Furniture disana, walau aku jga tidak tau untuk apa aku kesana", ujarnya lalu melenggang pergi begitu saja.

Menyisakan yeonjun dan hueningkai, " Eum Hyung, aku mau buang air, bisa kau menemaniku?".

.
.
.
Giselle dan winter sedang terlelap di tempat tidur staff. Berbeda dengan taehyun dan ningning, keduanya masih terbangun. Taehyun menidurkan kepalanya di atas kepala ningning dan ningning mengelus kepala putranya tersebut sembari bersenandung merdu.

"Ibu, Kira-kira apa yang terjadi pada lucas dan yang lain? ", tanya taehyun tiba-tiba.
Ningning menghentikan elusan kepalanya, "tumben kau mengkhawatirkannya? ", goda ningning.
Taehyun mendesah sebal, " Bukan seperti itu, maksudku apakah semua ini juga berhubungan dengannya. Sebenarnya apa yang ada di dalam tubuhku ini, apa yang mereka suntik kan kepadaku?", bingung taehyun.
Ningning pun memikirkan hal yang sama, ketakutan ningning adalah jika apa yang disuntikkan kepada anaknya adalah suatu hal yang mengerikan.

"Kau merasakan hal aneh dalam tubuhmu?", tanya ningning dan dijawab gelengan taehyun.
"Maka kita anggap semua baik-baik saja", ujar ningning.

Dorr

Ningning dan taehyun terkejut, Sama-sama mereka mendengar suara tembakan, "apa itu? ", khawatir ningning.

"Aku akan mengeceknya", taehyun beranjak dan langsung ditahan oleh ningning.

Run For SafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang