36 - Buah Cirmizue

20 1 0
                                    

Pagi buta ternyata Camelia dan teman-temannya sudah terbangun dari mimpi indah mereka masing-masing, dan kini mereka tengah bersiap untuk melakukan perjalanan mencari buah Cirmizue. Saat berjalan melewati kebun, mereka berpapasan dengan Pak D yang sedang menyirami tanamannya.

"Waduh, mau kemana kalian? Masih pagi sekali." ucap Pak D yang ternyata juga sudah terbangun.

"Kami mau menjalankan misi kami." ucap Camelia.

"Oh yah, kemarin saya belum sebutin syarat untuk menginap disini. Cari ini!" ucap Pak D memberikan sebuah gulungan kertas berwarna coklat muda.

"Ngomong-ngomong misi kalian apa?" tanya Pak D yang penasaran.

"Kami mau cari buah Cirmizue," ucap Camelia sambil membuka gulungan tersebut dan terkejut karena terdapat gambar jamur di gulungan tersebut, "Kami disuruh mencari jamur ini?"

"Itu jamur yang susah didapat, jamur Gloxinia. Jika kalian saja mau mencari buah Cirmizue yang mustahil itu, lebih baik kalian mencari jamur Gloxinia yang sedikit lebih mudah." kata Pak D.

"Baiklah, kami akan mencari sekalian. Dimana kita mencari jamur ini?" tanya Camelia.

"Itu di bukit belakang kota ini, bukit Urs namanya." jawab Pak D.

Mereka pun berjalan hingga masuk pintu belakang rumah Pak D lalu melewati resepsionis. Tidak sengaja disitu juga  ada seorang perempuan dengan pakaian ala alkimia sambil membawa botol kecil di sekujur bajunya. Perempuan itu seperti menunggu Pak D masuk dan berada di resepsionis. Kelompok Camelia hanya melirik dan melewati begitu saja untuk keluar rumah.

Camelia dan yang lain akhirnya berjalan melewati kota Nirmala menuju bukit Urs, ternyata bukit tersebut tidak begitu jauh. Camelia dan yang lain sampai dengan memakan perjalanan 2 jam. Disana mereka melihat kondisi sekitar bukit terlebih dahulu, mereka juga mengecek dihilir sungai. Sampai dimana mereka berkumpul di tengah hutan kecil bawah bukit.

"Gimana Silvia?" tanya Camelia

"Tanaman sekitar hanya sejenis obat luka ringan. Untuk jamur yang kita cari kemungkinan ada, karena aku baru memetik jamur Jargon. Jamur yang rasanya mirip cabai, sedangkan jamur Gloxinia hidup ditempat yang sangat lembap dan sulit dijangkau manusia atau hewan besar." kata Silvia.

"Arghh.. Padahal kita mau cari buah yang bisa jinakin monster." keluh Lilith.

"Jamur yang kutemukan mirip sekali dengan gambar di petunjuk, tapi tidak sesuai yang diucapkan Silvia tadi." kata Euphy menunjukkan jamur yang dia temukan.

"Hahh.. Benar itu jamur Gloxinia, dimana kau menemukannya?" tanya Silvia pemasaran.

"Tapi aku menemukannya tidak ditempat lembab atau sampai dijangkau sulit, kalian bisa lihat dibalik semak itu." ucap Euphy menujukan semak yang begitu lebat.

Camelia dan yang lain berjalan menuju semak yang ditunjukkan Euphy. Seketika melewati semak tersebut mereka semua dibuat terkejut, hanya Euphy yang biasa saja karena dia yang pertama kali melihatnya.

"Jamur membentuk formasi lingkaran besar?" ucap Silvia terkejut.

"Dimensi Makhluk Bertuah," ucap Lilith.

Karena satu jamur sedang dipegang Euphy, kini lingkaran yang berisi jamur di tepinya menjadi kehilangan satu jamur, Camelia mengambil jamur yang ada ditangan Euphy dan menancapkan bagian yang kosong tersebut. Jamur Gloxinia seketika menyala ungu terang. Camelia dan yang lain segera melompat masuk dalam lingkaran jamur tersebut.

"Jika benar, ini adalah media teleportasi para peri dan kita akan menuju ke suatu tempat. Bersiap!" ucap Lilith.

"Berpegangan agar kita tak terpisah." ucap Camelia sambil memegang tangan di samping kanan kirinya.

Archaeologist  : Mysterious in island dragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang