Bab 3

49 3 0
                                    

Seluruh anggota Ymmune telah berkumpul di halaman utama mansion, berbaris dengan tegak namun hanya memakai pakaian kasual yang sama sekali tidak sedia untuk perang.

Bangchan dan Aera pun datang ke hadapan mereka yang berjumlah delapan orang, bedanya Bangchan dan Aera menggunakan alat komunikasi telinga yang tidak begitu terlihat. Gunanya ya untuk tetap terhubung kepada orang-orang yang akan memberikan serangan dadakan.

Ini termasuk ujian untuk melihat seberapa tanggap mereka dalam menghadapi situasi tiba-tiba.

"Langsung saja, kalian berkumpul di sini untuk memperkenalkan diri kalian dan unjuk kebolehan, aku ingin tau keahlian kalian masing-masing. Oleh karena itu, keahlian kalian akan diukur dari seberapa pandai kalian melawan Dragon. Felix, kemarilah"

Tanpa basa-basi sang Alpha memanggil Felix. Felix yang sebelumnya sudah diberitahu pun maju ke hadapan tujuh orang lainnya.

"Namanya Felix Youngbok Lee, Agen Dragon. Dia hanyalah seorang Backup berpangkat A-III, namun dia adalah agen khusus di NIS. Oleh karena itu, orang pertama dari kanan majulah, perkenalkan dirimu dan lawan Felix"

Atas perintah itu, Yugyeom selaku orang pertama pun maju dan mulai memperkenalkan dirinya.

Yugyeom, seorang tentara Angkatan Laut berpangkat Letnan Satu dengan kode nama Ahgase. Setelah memperkenalkan dirinya dia pun memasang kuda-kuda bersiap melawan Felix yang juga memasang kuda-kuda namun lebih santai.

Satu dua gerakan dari Yugyeom berhasil dihindari Felix dan memberikan serangan balik dengan cepat. Yugyeom memiringkan kepalanya setelah dirinya berhasil kena pukulan, dalam hati tidak percaya kalau orang di hadapannya sepertinya tak bisa diremehkan.

Perkelahian itu berlanjut dengan Yugyeom yang menyerang namun tidak selalu mengenai Felix. Hingga setelah merasa bosan Felix pun memberikan tiga gerakannya yang berhasil membuat Yugyeom jatuh dan berada dibawah kuncian Felix.

Yugyeom segera memberi aba-aba bahwa dia menyerah. Bagaimana tidak, Felix ternyata membawa pisau dan menjadikannya senjata saat mengunci hingga Yugyeom tidak punya pilihan lain.

Perkelahian itu pun dihentikan dan diakhiri dengan Yugyeom dan Felix yang berpelukan sebagai tanda damai.

"Aku tidak tau kau bawa senjata, itu curang" kata Yugyeom.

"Bukannya orang dengan profesi seperti kita memang harus selalu sedia dengan senjatanya?" Timpal Felix dengan senyum sukses menerbitkan ekspresi masam di wajah Yugyeom.

"Baiklah, jadi cuma begitu kemampuan seorang Letnan Satu melawan agen yang posisinya bahkan hanya Backup" sindir Aera.

"Kau bahkan tidak sedia dengan senjatamu, sikap macam apa itu?" Imbuh Bangchan "kembali ke tempatmu, selanjutnya" perintahnya kemudian.

Yugyeom menunduk sebagai bentuk sopan sebelum kemudian kembali ke tempatnya meski merasa sedikit kesal pada sindiran itu dan pada dirinya sendiri.

Orang selanjutnya adalah Eunwoo, tentara angkatan udara berpangkat Letnan Dua dengan kode nama Astro.

Namun saat dia bahkan baru memperkenalkan dirinya, atas aba-aba Bangchan menggunakan, serangan mendadak pun dilancarkan. Serangan dimulai dengan beberapa bom asap yang dilempar instan menghalangi penglihatan mereka.

"Apa ini?"

Mereka semua bertanya-tanya sembari menutup hidung. Jungkook yang terbatuk segera mengeluarkan pistol yang memang selalu dibawanya, memasang kuda-kuda walau penglihatannya masih tertutupi dengan asap.

Kemudian terdengar suara tembakan yang disusul dengan ringisan Bangchan. "Alpha!" Pekik Aera membuat semuanya sadar bahwa ini adalah serangan tiba-tiba.

Awakening Oasis: Falling AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang